BUMDes Aktif dan Menghasilkan Profit Bisa Dihitung dengan Jari

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)-ilustrasi-dokumen -tangkapan layar

CIREBON- Keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Cirebon saat ini masih belum berkembang.

Sampai hari ini dari total BUMDes yang berdiri, bisa dihitung dengan jari BUMDes aktif dan berhasil memperoleh profit.

Sebab, sebagian masih bingung untuk menentukan unit usaha yang akan dilakukan, bahkan masih kesulitan mengurusi legalitasnya.

BACA JUGA:Di Kota Cirebon Ada 83 Hektare Sawah Tadah Hujan, Pemkot Salurkan 8 Pompa Air Untuk Petani

Padahal, BUMDes ini menjadi pusat perekonomian di tingkat desa.

Dengan BUMDes yang baik akan menumbuhkembangkan kegiatan ekonomi masyarakat desa.

Maka, pengelolaannya  BUMDes ini mesti terarah dan kepengurusannya  perlu dikelola oleh orang-orang kompeten. 

BACA JUGA:Bantuan Pangan Tahap II Turun Bulan Ini, Alokasinya Untuk 612.875 Penerima

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Cirebon, Sofwan ST mengatakan diakui atau tidak kepengurusan BUMDes di Kabupaten Cirebon masih banyak yang layu sebelum berkembang. 

Maka, BUMDes harus dikelola oleh orang-orang yang memiliki kreativitas dan tanggung jawab yang tinggi. 

“Artinya, butuh keseriusan dari pemerintah desa dalam mendorong pengelolaan BUMDes yang terarah dan memilik kompetensi"

BACA JUGA:Santer Disebut Maju Pilkada Kota Cirebon, Gus Mul: Saya Fokus Pj sampai Selesai

"Karena sejauh ini, alasan BUMDes banyak yang tidak aktif disebabkan karena pemerintah desa tak memilih pengurus yang berkompeten,” ujar pria yang akrab disapa Opang itu. 

“Makanya di dalam Perda terbaru itu telah terkandung pasal yang membahas tentang kriteria calon pengurus BUMDes. Kami di Komisi I selalu mengimbau agar desa-desa kalau BUMDes itu harus dikelola orang-orang yang tepat,” terangnya.

Tag
Share