Yoga Lepas Jabatan Ketua Hanura Kabupaten Cirebon, Kini Daftar Bacawabup lewat PDIP

Yoga Setiawan mundur dari jabatan Ketua DPC Hanura Kabupaten Cirebon. Ia kini fokus tuntaskan sisa jabatan di DPRD sekaligus mengadu nasib di bursa cawabup PDIP untuk Pilkada Kabupaten Cirebon.-dok radar cirebon-radar cirebon

CIREBON- Anggota DPRD Kabupaten Cirebon Yoga Setiawan SE gagal manggung di Pemilu 2024 lalu. Ia pun melepas jabatan Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Cirebon. Tidak itu saja, Yoga yang sampai saat ini masih aktif sebagai anggota DPRD Kabupaten Cirebon periode 2019-2024, mundur sebagai kader Partai Hanura.

Pengunduran diri itu sebagai bentuk komitmen menjalani pakta integritas yang dibuat menjelang Pemilu 2024. Karir politiknya sebagai anggota DPRD Kabupaten Cirebon pun ia habiskan hingga akhir masa jabatan 16 September 2024 mendatang. Di sisa waktu ini, Yoga mengadu nasib di bursa calon wakil bupati Cirebon dari PDIP.

“Pengunduran saya dari Hanura tertanggal 20 Maret kemarin. Ini sesuai dengan pakta integritas yang saya buat. Karena hasil pemilu tahun ini Partai Hanura tidak bisa mendapatkan kursi di legislatif," kata Yoga kepada Radar Cirebon, Selasa 16 April 2024.

Menurutnya, pengunduran diri itu bukan masalah besar dan hal yang biasa dalam politik. Dan, meskipun secara yuridis formal dirinya sudah bukan kader Partai Hanura lagi, tapi posisi sebagai anggota DPRD Kabupaten Cirebon masih melekat sampai selesai di akhir tahun ini.

BACA JUGA:Arus Balik 2024 Sudah Lengang, One Way pun Diberhentikan Lebih Cepat

“Walaupun saya sudah mundur dari partai, tapi secara administratif tidak serta merta saya bisa terkena PAW.  Aturannya kan (aturan PAW) enam bulan sebelum berakhir. Nah ini sudah enam bulan lewat. Jadi secara aturan saya harus selesai sampai masa akhir jabatan," jelasnya.

Disinfgung apakah pakta integritas dibuat perintah DPP, Yoga mengaku semua pakta integritas murni kemauan dirinya. Ini sebagai konsekuensi dirinya sebagai Ketua DPC Hanura saat itu. Intinya, kalau Hanura di Kabupaten Cirebon tidak memperoleh kursi, maka konsekuensinya harus mundur sebagai ketua dan mundur sebagai kader partai.

“Kalau ada pertanyaan, apakah DPD Hanura akan melakukan PAW (pergantian antarwaktu) saya rasa tidak mungkin ada. Kan sudah saya katakan, waktunya sudah lewat dari enam bulan. Toh KPU juga tidak mungkin memproses. Jadi saya tetap menyelesaikan pekerjaan sebagai anggota dewan sampai akhir tahun ini," terang Yoga.

Terkait Pilkada Kabupaten Cirebon, ia mengaku telah mengambil formulir pendaftaran bacawabup dari PDI Perjuangan. Dalam waktu dekat formulir itu akan dikembalikan lagi ke DPC PDIP untuk ikut dalam bursa kandidat bacawabup.

BACA JUGA:Integrasi Semua Potensi untuk Tingkatkan Ekonomi Kreatif

Menurut Yoga, ada hal yang memotivasinya merapat ke PDIP di bursa penjaringan bacawabup. Pertama, mewakili anak muda. “Di era sekarang ini posisi pemuda sangat dibutuhkan masyarakat. Menurut survei juga, saat inilah eranya pemimpin anak muda," kata Yoga.

Yang kedua, lanjut Yoga, dirinya tidak ingin mengincar posisi E1. Ia lebih tertarik di E2 atau wakil bupati yang sifatnya mendampingi dan memberikan suatu masukan positif untuk pembenahan Kabupaten Cirebon lebih baik lagi.

“Cirebon itu masih banyak PR yang wajib dibenahi. Di antaranya, berkaitan dengan infrastruktur, sumber daya manusia di bidang kesehatan dan pendidikan. Juga sosial. Intinya, saya ingin menjadi pendamping untuk memberikan masukan yang positif kepada bupati nanti," terangnya.

BACA JUGA:Pastikan Harga BBM Tidak Naik

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan