Arus Balik Lebaran Sudah Usai, Lalu Lintas Kembali Normal

Jalan nasional di Kabupaten Kuningan sudah tidak lagi dipadati oleh kendaraan para perantau maupun wisatawan. -Agus Panther/Radar Kuningan-radar cirebon

Usai sudah arus balik Lebaran 1445 Hijriah dari berbagai desa di seluruh Kabupaten Kuningan. Ratusan ribu warga Kuningan kembali ke tanah harapan untuk melanjutkan hidup. Baik yang bekerja di pemerintahan, politisi, militer dan kepolisian, profesional, pengusaha, pedagang, mahasiswa maupun buruh pabrik. 

Bermacam moda transportasi digunakan para pemudik asal Kuningan untuk menuju kota rantaunya. Ada yang menggunakan mobil pribadi, bus, kereta api dan juga kendaraan roda dua. Akibat 'eksodusnya' ratusan ribu warganya kembali ke perantauan, menyebabkan suasana sepi menggelayuti desa-desa di Kabupaten Kuningan. 

Arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan protokol dan jalan menuju objek wisata nampak lengang. Padahal selama lima hari libur Lebaran, kemacetan terjadi di beberapa titik. Itu disebabkan karena volume kendaraan yang melintas cukup tinggi. 

Seperti di jalan nasional Cirebon-Cilimus-Kuningan-Kadugede-Darma. Pada Selasa siang (16/4), tidak ada kemacetan yang ditimbulkan akibat membeludaknya kendaraan yang melintas di ruas tersebut. Bahkan ruas jalan utama itu terlihat lengang. Hanya sesekali kendaraan berpelat luar daerah meluncur dari arah Kuningan menuju Cirebon.

BACA JUGA:Kans Terkuat di Pilkada Kuningan

"Alhamdulillah hari ini sudah tidak macet lagi. Kemarin-kemarin saya malas buat jalan-jalan karena pasti akan terjebak kemacetan. Akhirnya memilih diam di rumah. Hari ini pas masuk kerja, kendaraan yang melintas juga nampak tidak banyak. Alhasil tidak ada macet-macetan menuju kantor," kata Suryana, seorang pegawai di Pemkab Kuningan.

Sementara petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kuningan mencatat, ada 74.897 kendaraan yang masuk dan keluar Kuningan pada Minggu (14/4). Dengan peak hour terjadi pada pukul 09.00-10.00 WIB di mana tercatat 10.648 kendaraan.

"Untuk kendaraan masuk sebanyak 37.305 dan yang keluar 37.592 unit. Ada dua pos pencatat alur keluar masuk kendaraan yang didirikan Dishub yakni di Tugu Ikan Sampora dan Kadugede. Selama arus mudik dan balik, kami melakukan pencatatan kendaraan, baik roda dua maupun empat," kata petugas Dishub Kuningan Cecep Yono alias Chepy, Selasa (16/4).

Chepy menerangkan, total kendaraan yang keluar masuk dari Posko Tugu Ikan Sampora ada sebanyak 36.363 kendaraan. Rinciannya, yang masuk 15.145 kendaraan dan keluar dari Kuningan terbilang 21.218 unit. Untuk peak hour dari Tugu Ikan terjadi pada pukul 10.00-11.00 WIB dengan jumlah keluar masuk 5.651 kendaraan.

BACA JUGA:Pengamanan Arus Mudik dan Balik Berjalan Lancar

"Sedangkan dari Posko Kadugede tercatat keluar masuk kendaraan sebanyak 19.581. Total kendaraan masuk 10.771 dan yang keluar ada 8.810 kendaraan. Jika dihitung totak dari H+2 Lebaran, ratusan ribu kendaraan yang masuk dan keluar dari Kuningan," sebut Chepy. (ags)

Tag
Share