3 Kecamatan Capaian IKD Cukup Bagus, se-Kabupaten Cirebon Baru 8 Persen, Sementara Target Pusat 25 Persen

Reporter: Raswidi Hendra Suwarsa |

Editor: Raswidi Hendra Suwarsa |

Selasa , 16 Apr 2024 - 12:00

Kepala Disdukcapil Kabupaten Cirebon Iman Supriyadi menunjukkan identitas kependudukan digital di handphonenya.-dokumen -tangkapan layar

CIREBON- Saat ini baru ada tiga kecamatan di Kabupaten Cirebon yang capaian Identitas Kependudukan Digital (IKD) cukup bagus.

Ketiga kecamatan tersebut adalah yakni di Kecamatan Gunungjati, Talun, dan Kedawung.

Tiga Kecamatan yang berbatasan dengan Kota Cirebon itu, banyak masyarakat membutuhkan IKD.

BACA JUGA:Capaian IKD Masih Rendah

Akibatnya, banyak pula masyarakat di tiga kecamatan yang sudah membuat IKD.

“Hanya tiga kecamatan itu. Yang lain belum. Capaian IKD kita masih di angka 8 persen dari jumlah keseluruhan"

"Keinginan pusat 25 persen, tapi mereka sangat memakluminya, karena sulitnya masyarakat memanfaatkan IKD," kata Kepala Disdukcapil Kabupaten Cirebon Iman Supriyadi.

Diakui Iman, masyarakat Kabupaten Cirebon yang memiliki IKD masih rendah.

Angkanya cukup meperihantinkan yakni hanya sekitar 8 persen.

Bahkan saat ini banyak pihak perbankan yang masih menanyakan fisik dokumen kependudukan, meskipun sudah menunjukkan IKD.

Sehingga, masyarakat pun beranggapan kalau IKD tidak bermanfaat.

"Rendahnya capaian IKD karena beberapa faktor, diantaranya masih banyak masyarakat yang tidak mengerti teknologi, miskin, dan sulitnya masyarakat memanfaatkan IKD"

3 kecamatan capaian ikd cukup bagus, se-kabupaten cirebon baru 8 persen, sementara target pusat 25 persen                            cirebon- saat ini  baru ada tiga kecamatan di kabupaten cirebon yang capaian identitas kependudukan digital (ikd) cukup bagus.
ketiga kecamatan tersebut adalah yakni di kecamatan gunungjati, talun, dan kedawung.
tiga kecamatan yang berbatasan dengan kota cirebon itu, banyak masyarakat membutuhkan ikd.
baca juga:capaian ikd masih rendah
akibatnya, banyak pula masyarakat di tiga kecamatan yang sudah membuat ikd.
“hanya tiga kecamatan itu. yang lain belum. capaian ikd kita masih di angka 8 persen dari jumlah keseluruhan"
"keinginan pusat 25 persen, tapi mereka sangat memakluminya, karena  sulitnya masyarakat memanfaatkan ikd," kata kepala disdukcapil kabupaten cirebon iman supriyadi.
baca juga:meresahkan, lima preman digelandang polisi
diakui iman, masyarakat kabupaten cirebon yang memiliki ikd masih rendah.
angkanya cukup meperihantinkan yakni hanya sekitar 8 persen.
bahkan saat ini banyak pihak perbankan yang masih menanyakan fisik dokumen kependudukan, meskipun sudah menunjukkan ikd. 
baca juga:sediakan gedung bds, siapkan aplikasi si trusmi bagi 200 pelaku umkm
sehingga, masyarakat pun beranggapan kalau ikd tidak bermanfaat.
"rendahnya capaian ikd karena beberapa faktor, diantaranya masih banyak masyarakat yang tidak mengerti teknologi, miskin, dan sulitnya masyarakat memanfaatkan ikd"
“kita sudah (datang, red) ke bank indonesia. tapi, ada layanan dari salah satu perbankan yang masih harus menunjukkan fisik. jadi masyarakat menganggap buat apa bikin ikd, kalau diperbankan saja masih ditanya fisiknya,” katanya.
baca juga:minta prioritaskan zona hijau 
atas kebijakan itu, iman mengaku tidak menyalahkan perbankan. 
karena, pihak perbankan yang ada di cirebon juga masih menunggu instruksi dari pusat. 
“berdasarkan informasi dari pihak perbankan, mereka masih menyiapkan regulasi terkait ikd,” ujarnya.
baca juga:alumni ponpes babakan ciwaringin halal bihalal
selain itu, lanjut iman, kendala lainnya terkait capaian ikd masih rendah, karena masyarakat merasa hawatir kalau datanya diretas oleh hacker. ditambah lagi, ada masyarakat yang mempunyai ponsel, tapi tidak bisa akses dari sistem, karena kurangnya sistem yang ada.
“masyarakat masih ada yang hawatir kalau ikd diretas. masih ada gambaran seperti itu, padahal tidak ada,” jelasnya. 
iman berharap kepada masyarakat kabupaten cirebon yang mempunyai ponsel agar segera membuat ikd. karena layanan kependudukan sekarang, tidak hanya fisik saja, tapi juga digital. “untuk yang sudah sepuh, juga kita sedang upayakan agar punya ikd,” pungkasnya.