Sekda Dian Gercep Tanggapi Keluhan Warga
Sekda Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi didampingi Kepala DPUTR Kuningan I Putu Bagiasna dan Kabid Bina Marga Teddy Sukmajayadi memantau kondisi jalan Luragung-Cidahu yang mengalami kerusakan, Kamis (3/4).-ist-radar cirebon
Pemkab Kuningan terus berusaha meningkatkan infrastruktur jalan kabupaten. Tercatat ada 6 ruas jalan daerah yang menjadi prioritas usulan Inpres dari Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (DPUTR) Kuningan.
Kondisi jalan yang diusulkan prioritas untuk mendapat penanganan dari Inpres, rata-rata mengalami kerusakan. Pemkab Kuningan sendiri tidak bisa melakukan perbaikan ruas jalan kabupaten tersebut karena keterbatasan anggaran.
Kerusakan jalan kabupaten juga memantik perhatian Sekda Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi. Untuk melihat langsung kondisi ruas jalan tersebut, Sekda Dian bersama Kepala Kepala DPUTR Kuningan I Putu Bagiasna MT dan Kabid Bina Marga Teddy Sukmajayafi memantau ruas jalan Luragung-Cidahu yang dikeluhkan warga setempat
"Kerusakan jalan di ruas jalan Luragung-Cidahu memerlukan anggaran yang cukup besar. Padahal keuangan daerah terutama APBD Kabupaten Kuningan dalam kondisi tidak baik-baik saja. Solusinya, harus melakukan lobi ke pemerintah pusat," ujar Sekda Dian.
BACA JUGA:Skuad Timnas Indonesia U-23 Jalani Latihan Perdana di Dubai Jelang Piala Asia
Kepala DPUTR Kuningan Putu Bagiasna menerangkan, pihaknya sudah mengusulkan 6 ruas jalan kabupaten ke pemerintah pusat. Sebab dibutuhkan puluhan miliar bahkan hingga ratusan miliar untuk rekonstruksi ke 6 ruas jalan tersebut.
"Sehingga solusinya adalah dengan mengajukan usulan melalui Inpres Perbaikan Jalan Daerah. Kami sudah membuat usulan agar ruas jalan ini bisa ditangani dari anggaran Inpres," papar Putu Bagiasna, Kamis (3/4).
Ke 6 ruas jalan yang menjadi prioritas usulan yakni Luragung-Cidahu, Ciniru-Cageur, Mandirancan-Matanghaji, Sampora-Garatengah, Pasawahan-Padabeunghar dan Jalan M Toha, Kedungarum. Panjang poros jalan dan nilai yang diusulkan untuk rekonstruksi juga berbeda.
"Untuk Luragung-Cidahu panjangnya 5,4 kilometer dan anggaran yang diusulkan sebesar Rp18 miliar. Kemudian Ciniru-Cageur adalah yang paling panjang. Totalnya hampir 16 kilometer. Estimasinya anggaran yang kami usulkan sebesar Rp19 miliar," terang Putu diamini Sub Kon Pemeliharaan Jalan dan Jembatan pada DPUTR Kuningan Budi Haryadi.
BACA JUGA:Penyebab Utama Persija Jakarta Disanksi FIFA, Begini Reaksi Macan Kemayoran
Selanjutnya ruas Mandirancan-Matanghaji memilki panjang 2,7 kilometer dengan estimasi kebutuhan anggaran Rp8 miliar. Sampora-Garatengah atau jalan lingkar timur sepanjang 6,5 kilometer dibutuhkan anggaran Rp12 miliar.
"Rekonstruksi Jalan M Toha dibutuhkan anggaran sebesar Rp6 miliar dan panjangnya 3,2 kilometer. Terakhir ruas jalan Pasawahan sampai Padabeunghar sepanjang 5,7 kilometer dan estimasi biaya yang diusulkan Rp6 miliar," sebut Putu.
Pekerjaan cukup berat yakni memuluskan poros jalan Ciniru-Cageur. Akses jalan ini akan terhubung dengan jalan Cipasung-Subang di Desa Cageur. Oleh sebab itu, estimasi biayanya juga paling besar dibanding ruas jalan lainnya yang sama-sama diusulkan untuk dapat Inpres.
Untuk Jalan M Toha, sambung Putu, akan dilanjutkan sampai Jalan Siliwangi. Kondisi ruas Jalan M Toha sendiri membutuhkan penanganan rekontruksi agar setara dengan jalan baru Ancaran-Kedungarum.