Harga Beras Melambung, Petani Sejahtera?
Ilustrasi--
Lalu siapakah yang mengambil keuntungan terbesar dari melonjaknya harga beras di pasaran? Seperti kita ketahui, untuk sampai di pasar dalam bentuk beras yang siap dikonsumsi, perlu beberapa tahapan sejak tanaman padi dipanen oleh petani dan digiling menjadi gabah.
BACA JUGA:Prabowo-Gibran Menang Telak di Jawa Barat, Yuk Lihat Angkanya
Tahapan-tahapan ini yang memungkinkan harga gabah menjadi lebih tinggi apabila sudah berbentuk beras. Biaya produksi beras dapat berupa biaya giling gabah, biaya pengepakan, upah kuli angkut, sewa kendaraan dan lain sebagainya.
Biaya-biaya ini yang membuat harga beras dipasar menjadi lebih tinggi karena para tengkulak tentu mengambil margin untuk biaya produksinya.
Yang menjadi pertanyaan, apakah tengkulak mengambil margin yang terlalu besar dalam mata rantai produksi beras ini?
Kita bisa melihat hal ini dari rata-rata harga Gabah yang dibeli dari petani. Dalam BRS BPS Provinsi Jawa Bulan Maret 2024, harga rata-rata Gabah Kering Panen (GKP) di Tingkat Petani Jawa Barat pada Februari 2024 sebesar Rp7.309 per kg atau naik sebesar 6,71 persen dibandingkan harga GKP Januari 2024 sebesar Rp6.849 sementara rata-rata harga GKP ditingkat Penggilingan sebesar Rp7.514 per kg atau naik sebesar 6,61 persen dari Rp7.049.
BACA JUGA:Masa Kerja Komisioner KPU Kabupaten Cirebon Berakhir, Belum Ada Pengganti
Untuk Gabah Kering Giling (GKG) di Tingkat Petani naik sebesar 6,32 persen dari Rp8.245 menjadi Rp8.766 per kg, dan di Tingkat Penggilingan naik 6,44 persen dari Rp8.383 menjadi Rp8.923 per kg.
Untuk Gabah Kualitas Rendah ditingkat petani naik sebesar 8,82 persen dari Rp6.300 menjadi Rp6.856.
Sementara di tingkat penggilingan naik sebesar 8,58 persen dari Rp6.490 menjadi Rp7.047 dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Dengan data ini bisa diambil kesimpulan sejak bulan Januari-Februari harga gabah sudah merangkak naik sehingga mengakibatkan harga beras naik.
BACA JUGA:Usulan Calon Pj Bupati Cirebon Masih Pakai Format Lama
Lalu berapa besaran kenaikan harga beras yang dicatat oleh BPS? Dalam BRS BPS Provinsi Jawa Bulan Maret 2024, Dibandingkan dengan Februari 2023, harga beras di penggilingan pada Februari 2024 mengalami kenaikan cukup signifikan, untuk kualitas premium naik sebesar 25,54 persen dari Rp11.562 pada Februari tahun 2023 menjadi Rp14.515.
Kualitas medium naik sebesar 30,51 persen, dimana pada tahun 2023 harga beras medium di penggilingan sebesar Rp11.230 sementara pada Februari 2024 tercatat Rp14.656.
Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan survei biaya produksi padi pada 2017. Dari hasil survei tersebut biaya produksi untuk padi sawah sebesar Rp2.926,05/kg gabah kering panen (gkp).