Rekapitulasi Hasil Pemilu 2024 Tingkat Kota Cirebon Digelar 2 Hari

CIREBON- Rekapitulasi dan penetapan hasil Pemilu 2024 tingkat Kota Cirebon digelar dua hari. Dimulai pada Minggu 3 Maret dan dipastikan bisa tuntas pada Senin 4 Maret 2024.

Ketua KPU Kota Cirebon Mardeko mengatakan bahwa persiapan sudah matang. Mereka yang akan mengikuti rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara ini adalah PPK se Kota Cirebon, Bawaslu, saksi capres-cawapres, saksi parpol, dan saksi calon anggota DPD RI.

Saksi dari peserta pemilu, masih kata Mardeko, paling banyak 2 orang. Saksi peserta pemilu yang hadir wajib membawa dan menyerahkan surat mandat yang ditandatangani paslon atau tim kampanye tingkat kota atau tingkat di atasnya untuk pemilu presiden dan wakil presiden.

“Peserta rapat tidak diperkenankan interupsi selama pembacaan rekapitulasi hasil penghitungan oleh KPU Kota Cirebon atau PPK se Kota Cirebon," kata Mardeko di sela-sela rapat persiapan yang dilakukan pada Jumat, 1 Maret 2024.

BACA JUGA:ASN yang Pindah ke IKN akan Terima Tunjangan Pionir

Saksi maupun Bawaslu, sambung Mardeko, dapat mengajukan keberatan terhadap prosedur atau selisih rekapitulasi hasil penghitungan suara kepada KPU kota Cirebon apabila tidak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

Dalam hal keberatan, yakni saksi atau Bawaslu kota Cirebon, KPU Kota Cirebon wajib menjelaskan prosedur atau mencocokkan selisih rekapitulasi hasil penghitungan suara dengan formulir model D.Hasil kota-PPWP/DPR/DPD/DPRD. KPU juga akan menindaklanjuti rekomendasi Bawaslu sesuai jadwal rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara yang telah ditetapkan.

Sementara Ketua Bawaslu Kota Cirebon Siti Devi Sihatul Afiah MPd mengatakan mengatakan pihaknya ingin memaksimalkan setiap tahapan Pemilu 2024 berjalan sesuai aturan.

BACA JUGA:3 Bulan Lagi ASN Sudah Bisa Pindah ke IKN

Devi berhatap proses tahapan pemilu 100 persen selesai. “Rapat pleno KPU juga bisa disaksikan secara live streaming. Ini luar biasa. Jadi kalau ada yang tidak sesuai, tidak lantas digeneralisir dianggap tidak baik. Kita Bersama-sama memiliki tanggung jawab," terangnya. (abd)