Warga Kampung Benda Cirebon Menjaga Tradisi saat Pemilu: Tetap Gunakan Sari Kunyit

Warga Kampung Benda, Argasunya, menggunakan sari kunyit sebagai pengganti tinta.-khoirul anwarudin-radar cirebon

CIREBON- Masyarakat Kampung Benda, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, punya tradisi menarik saat Pemilu.

Tradisi tersebut adalah menggunakan sari kunyit sebagai penanda telah memberikan hak suara. Bukan tinta.
Penggunaan sari kunyit sendiri sudah berlangsung cukup lama. Sehingga, hal tersebut sudah menjadi bagian tradisi dan kearifan lokal yang terus dilestarikan oleh masyarakat setempat. Hal itu juga yang terpantau di TPS 72 Bantar Kampung Benda, Rabu 14 Februari 2024.

Masyarakat sendiri tampak berbondong-bondong datang ke TPS untuk mencoblos. Oleh petugas KPPS, sari kunyit ini diletakkan di pintu keluar TPS, sehingga masyarakat yang telah menyalurkan hak pilihnya bisa langsung mencelupkan jarinya ke wadah yang telah disediakan.

Salah seorang warga, Muhtadi (55), menyampaikan bahwa warga Kampung Benda yang mayoritas santri menganggap bahwa penggunaan tinta biru susah untuk dihapus ketika mengenai kulit.

BACA JUGA:Memotret Pemilu 2024 di Cirebon: Mulai TPS Unik hingga Pemilih Perdana Usia 54 dan 17 Tahun

Kondisi demikian membuat mereka khawatir, tinta itu menghalangi masuknya air ke kulit saat melaksanakan wudu. “Jadi dulu itu pernah kita buktikan kalau tinta biru itu ketika nempel di kulit, air tidak masuk saat kita wudu. Kan wudu itu air harus mengenai kulit," kata Muhtadi.

Menurut Muhtadi, saat itu sempat terjadi perdebatan. Sehingga, untuk menyiasati agar warga tetap mau mencoblos, mereka berinisiatif menggunakan sari kunyit. “(Kejadian) itu dari Pemilu tahun 2004 di sini memang sudah pakai kunyit. Waktu jamannya Pak SBY. Dulu warga bikin sendiri kunyitnya. Tapi akhirnya disediakan oleh KPU," kata dia.

Terkait dengan pelaksanaan pemilu, warga di Kampung Benda Kerep masih tetap menggunakan sari kunyit. Termasuk pada Pemilu 2024 kali ini meski KPU Kota Cirebon telah menyediakan dua pilihan. Yakni sari kunyit dan tinta biru. “Tinta biru memang disediakan. Tinta ada, kunyit ada. Tapi kita tetap pakainya kunyit," tambahnya.

Sebelumnya, Ketua KPU Kota Cirebon Mardeko mengatakan bahwa khusus di Kampung Benda Kerep, ada tiga TPS yang disediakan sari kunyit. Yakni TPS 65, TPS 66, dan TPS 75 dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) lebih dari 600 orang.

BACA JUGA:MUI: Saatnya Kembali Merajut Kebersamaan

Menurut dia, tinta kunyit menjadi ciri khas TPS di Kampung Benda Kerep yang membuat suasana pemungutan suara pemilu kali ini sangat berbeda dibanding lokasi lain di Kota Cirebon. Meski begitu, KPU Kota Cirebon juga tetap menyediakan tinta biru untuk tiga TPS tersebut.

Sementara Ketua KPPS TPS 65 Kampung Benda Kerep, Tubagus Musuddin Nur menilai bahwa warga Kampung Benda sangat antusias menggunakan hak pilih di TPS. Pasalnya KPU Kota Cirebon memperbolehkan pemakaian tinta kunyit.

Tinta kunyit ini, katanya, tidak hanya menjadi tradisi lokal, tapi juga contoh nyata kalau KPU mengakomodasi keinginan warga untuk memeriahkan pesta demokrasi di Kota Cirebon.

BACA JUGA:Lancar, Coblosan di TPS 28 hingga 31 Kota Cirebon

Tag
Share