Memotret Pemilu 2024 di Cirebon: Mulai TPS Unik hingga Pemilih Perdana Usia 54 dan 17 Tahun

TPS serba pink di Desa Wanasaba Kidul, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.-dedi haryadi-radar cirebon

CIREBON- Pemilu 2024 berjalan aman dan lancar. Hal itu juga yang terpantau di Cirebon. Di satu sisi, ada beberapa keunikan.

Misalnya, ada TPS yang serba pink, hingga mereka yang sudah berusia 54 tahun tapi baru kali ini menggunakan hak suaranya.   

Salah satu keunikan pada Pemilu 2024 ada du TPS 21 Desa Wanasaba Kidul, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon. Tersebut mengusung konsep pink untuk ornamen hingga petugas KPPS. Bahkan disediakan spot untuk berfoto.

Ketua RT 03 RW 06 Desa Wanasaba Kidul, Syarif, menjelaskan, konsep tersebut berdasarkan kesepakatan KPPS. “Tanggal 14 Februari itu hari kasih sayang. Supaya bertema dan DPT mau datang, maka temanya pinky," kata Syarif.

BACA JUGA:MUI: Saatnya Kembali Merajut Kebersamaan

Untuk menarik perhatian warga, disediakan juga spot untuk foto. Sehingga masyarakat tidak jenuh saat menunggu antrean. “Bapak-bapak ibu-ibu bisa ikut foto di spot yang disediakan. Untuk anak-anak disediakan balon," katanya.

Menurut dia, di RT 03 baru tahun ini dibuka TPS. Hal tersebut merupakan evaluasi Pemilu 2019 di mana jumlah TPS terlalu sedikit. Imbasnya banyak petugas KPPS yang menjadi korban kelelahan dan meninggal dunia.

“Mengantisipasi kejadian itu, PPS melakukan inisiatif dengan memperbanyak jumlah TPS. Sehingga jumlah DPT di setiap TPS sekitar 300-an. Alhamdulillah semua berjalan lancar,” katanya.

Keunikan lainnya, terpantau di TPS 32 Kelurahan Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon. Di sana, pemilih pemula bukan saja berasal dari gen Z yang baru berusia 17 tahun, namun ada juga yang berusia 54 tahun.

BACA JUGA:Lancar, Coblosan di TPS 28 hingga 31 Kota Cirebon

Salah satunya adalah Kusnadi. Ia purnawirawan TNI AD. Pemilu 2024 ini menjadi tahun pertama Kusnadi bisa menyalurkan suaranya. Sebenarnya ia sudah bisa mengikuti pemilu pertama di masa pemilu Soeharto. Namun saat itu usianya belum genap 17 tahun dan belum memiliki KTP. “Di usia 18 tahun saya sudah daftar TNI jadi sudah tidak bisa menggunakan hak suara," ungkapnya.

Di akhir 2022, Kusnadi yang genap berusia 53 tahun mengakhiri masa dinasnya dan menjadi purnawirwan TNI AD. Sehingga tahun ini ia bisa menggunakan hak suaranya. Ia pun sangat antusias dan senang bisa menggunakan hak suaranya.

Kusnadi datang ke TPS sejak pukul 10.00 WIB, namun belum bisa langsung mencoblos karena ia masuk dalam Daftar Pemilih Khusus (DPK). Ia harus menunggu sekitar 2 jam lebih lantaran pendaftaran untuk DPK baru bisa dilakukan sejak pukul 12.00 WIB. “Senang akhirnya bisa nyoblos karena bisa menyumbangkan suara untuk perubahan yang lebih baik demi anak dan cucu ke depan," tukasnya.

Tak hanya Kusnadi, tahun ini juga menjadi pemilu perdana anak bungsunya yang berusia 17 tahun. Agung Maulana R (17) yang merupakan siswa MAN 2 Cirebon ini juga menjadi pemilih pertama/pemula tahun ini. Ia mengaku sempat kebingungan saat memilih caleg di bilik suara. “Ternyata banyak surat suara yang wajahnya sangat asing. Sempat bingung milih yang mana karena hanya mengetahui calon presiden saja," jelasnya.

Tag
Share