Ketua Fatayat NU Teh Upik Rofiqoh Siap Berjuang di Parlemen

Ibu Nyai Hj Upik Rofiqoh, atau yang akrab disapa Teh Upik, calon anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Nomor 5 dari partai PKB.-istimewa-radar majalengka

MAJALENGKA - Hanya tinggal menghitung hari, proses Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 akan digelar, dan persaingan kursi DPRD Provinsi Jawa Barat di Daerah Pemilihan (Dapil SMS) Subang, Majalengka, Sumedang semakin ketat.

Ibu Nyai Hj Upik Rofiqoh, atau yang akrab disapa Teh Upik, calon anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Nomor 5 dari partai PKB, masuk dalam deretan calon kuat yang berpotensi bisa merebut kursi di Dapil SMS.

Meski demikian, Teh Upik tidak jumawa, ia terus aktif memberikan edukasi sesuai dengan aturan pemilu yang berlaku.

"Karena, masyarakat sendiri dapat menilai mana yang nantinya akan berjuang menyampaikan aspirasinya untuk membangun perubahan yang lebih baik," katanya.

BACA JUGA:Céline Dion Menyita Perhatian Bintang Musik Dunia

Teh Upik juga mengatakan meski sebagai pendatang baru, ia memiliki keyakinan dan semangat yang tinggi untuk berjuang di parlemen, menyuarakan suara rakyat Kabupaten Majalengka, Subang, Sumedang.

Karena bagaimanapun, Pemilu 2024 ini, menurutnya, merupakan peluang emas sebagai jalan untuk memilih para wakil rakyat yang benar-benar bisa mewakili keresahan dan kegelisahan masyarakat. Dan, tentunya sekaligus bisa memperjuangkan untuk mencarikan solusinya.

"Jadikan Pemilu 2024 pemilu yang jujur, adil, riang, dan gembira. Semoga tingkat kehadiran masyarakat bisa naik, karena peran masyarakat dalam pemilu sangatlah menentukan nasib bangsa kedepannya," katanya.
Sementara itu, selain menjadi Ketua Fatayat NU Majalengka, Teh Upik juga merupakan salah satu pengasuh Ponpes Al Mizan Jatiwangi.

Teh Upik sendiri lahir dan dibesarkan dalam keluarga Nahdliyin. Ia menempuh pendidikan di pondok pesantren ternama seperti Pesantren Tambak Beras dan Baitul Arqom di Bandung.

BACA JUGA:Céline Dion Menyita Perhatian Bintang Musik Dunia

"Pendidikan saya di bawah naungan NU telah membentuk pemikiran, karakter, dan kontribusi saya dalam dunia keorganisasian," ujar Teh Upik.

Selain sebagai pengasuh Ponpes Al Mizan Jatiwangi bersama suaminya, KH Maman Imanulhaq, Teh Upik juga aktif sebagai aktivis. Dia telah memimpin Fatayat Kabupaten Majalengka selama dua periode.
Terlibat dalam Fahmina Institute yang memperjuangkan kesetaraan hak perempuan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Teh Upik juga dikenal sebagai penulis produktif dengan menerbitkan beberapa buku seperti "Demi Masa", "Bee Good", dan "Citra Perempuan Salihah".

Selain itu, ia juga aktif dalam kegiatan internasional, mengikuti berbagai program seperti Institute For Training and Development with Program Indonesia Civic Education di Amerika Serikat dan Inggris.

Tag
Share