Mengganggu Pengendara, Material Galian Berceceran di Jalan, Tapi Dishub Kok Cuek Saja

Hilir mudik kendaraan dump truk pengangkut material urugan cukup meresahkan pengguna jalan di sejumlah ruas jalan di Kecamatan Sumber, kemarin tanggal 1 Februari 2024-dokumen -tangkapan layar

CIREBON- Akhir-akhir ini tampak kendaraan dump truk hilir mudik di ruas jalan Kenanga- Sumber dan Kenanga-Plumbon. 

Dan, tidak hanya itu, jalur Sumber-Kemantren pun turut dilalui kendaraan tersebut. 

Ini akibat adanya aktivitas galian C di Kelurahan Kenanga.

jelas, aktifitas tersebut dikeluhkan warga sekitar dan pengguna jalan. 

Di lokasi, material galian yang diangkut dump truk itu berceceran di badan jalan. Kondisi itu, cukup berbahaya bagi pengguna jalan saat melintas di musim penghujan.

BACA JUGA:Jangan Khawatir, Pemkab Cirebon Sudah Siapkan Anggaran Rp132 miliar Buat Peningkatan Jalan

Paling parah, di depan gedung baru KPU yang berada di Kelurahan Kenanga. Kondisi jalannya cukup licin. 

“Di Jalan Sumber-Kemantren itu, ada material batu yang jatuh dari dump truk. Untung tidak ada kendaraan yang berada dibelakang mobil dump truk"

"Kalau ada, jelas membahayakan,” kata Ali, warga Kelurahan Pejambon, Kecamatan Sumber, Kamis tanggal  1 Februari 2024.

Menurutnya, meski ditutup terpal, material yang diangkut tidak menutup kemungkinan keluar dari mobil. Sebab, jalan Kemantren itu bergelombang. Anehnya, belum ada tindakan dari Dinas Perhubungan. 

BACA JUGA:Asyik Nih, Anggaran Buat Kelurahan Naik 2 persen di Tahun 2025

“Dishub kok bungkam ya, diem-diem saja. Gak ada tindakan. Padahal, ini berkaitan dengan keselamatan lalu lintas,” tambah Ali. 

Warga Desa Karangwangi, Kecamatan Depok, Dede mengatakan, aktivitas galian C itu sudah berjalan cukup lama.

Kata dia, ini sangat meresahkan pengguna jalan. Betapa tidak, jalan yang sering dilintasi menjadi licin. Sebab, material galian itu merupakan tanah urug atau tanah liat. 

Tag
Share