Klaim Peduli Pendidikan, Bupati Karna Bangun 1.324 RKB

Bupati Majalengka H Karna Sobahi-dokumen -Radar Cirebon

MAJALENGKA - Walapun di terpah berbagai masalah terutama masalah covid -19, tetapi Kabupaten Majalengka tetap bangkit terutama kepedulianya terhadap dunia pendidikan. Maka dari itu, peran politik anggaran untuk membangun sektor pendidikan  menjadi tetap nomor satu.

Bupati Majalengka H Karna Sobahi mengatakan, menghitung mundur dari tahun 2019 sampai 2023, dalam  peningakatan sarana dan prasarana pendidikan bagi satuan pendidikan jenjang TK, SD dan SMP dari tahun 2019-2023 sudah di bangun sebanyak 1.324 ruang di Kabupaten Majalengka.

Bupati merinci, diantaranya  pembangunan ruang kelas baru sebanyak 103, rehabilitasi ruang kelas sebanyak 920, pembangunan ruangan laboratorium IPA dan komputer sebanyak 32, pembangunan sanitasi sekolah sebanyak 110 unit. Selain itu rehab jamban sebanyak 68 unit, pembangunan ruang perpustakaan sebanyak 23 dan rehab perpustakaan sebanyak 68 unit.

BACA JUGA:Beras Cadangan Tersisa Tinggal 9 ribu Ton

Selain membangun fisik sekolah, dalam upaya penting Sumber Daya Alam (SDM), bupati juga  mengangkat hampir 3,343 orang guru P3K dengan anggaran yang harus dikawal dalam wujud politik anggaran sebesar Rp211 miliar.

"Hal ini membuat saya berdua merasa bersyukur kehadirat Allah SWT dan berterima kasih kepada guru yang telah menjadi tulang punggung dalam membangun pendidikan di Kabupaten Majalengka. Di balik itu tersimpan rasa yakin dan optimis bahwa Kabupaten Majalengka akan menjelma menjadi Kabupaten Pendidikan," kata bupati dalam sambutannya.

 Ia juga  menyatakan  kalau tahun ini merupakan tahun terakhir merayakan Hari Guru Nasional dan ulang tahun PGRI. Karena, tanggal 19 Desember 2023 adalah hari terakhir menjabat sebagai bupati.  Ribuan guru se-Kabupaten Majalengka tumplek mengikuti upacara peringatan ke-78 Hari Guru Nasional (HGN) dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di lapangan GGM Majalengka, kemarin.

BACA JUGA:Bakar Sampah, Dua Ruang Kelas SMPN 2 Ciwaringin Terbakar

Selepas upacara di teruskan dengan pemberian hadiah dan trofi serta penghargaan bagi guru berprestasi. Dan, diadakan defile dari 26 kecamatan. Ini dilakukan dalam upaya implementasi kebijakan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Pemerintah Daerah dengan cara memberikan perhatian khusus untuk terlaksananya efektivitas merdeka belajar dan kurikulum merdeka, serta perhatian terhadap pendidikan guru penggerak yang sampai hari ini di Kabupaten Majalengka.**

 

Tag
Share