Penyelam Basarnas Diterjunkan, Korban Tenggelam di Ciwaru Ditemukan

Proses pencarian Muhamad Azka Pratama yang tenggelam di Sungai Citaal, Desa/Kecamatan Ciwaru, Kabupaten Kuningan, berhasil ditemukan pada pukul 9.45 WIB, Senin (17/3).-ist-radar cirebon

Tim gabungan berhasil menemukan korban tenggelam di Sungai Citaal, Desa/Kecamatan Ciwaru, Kabupaten Kuningan. Korban bernama Muhamad Azka Pratama (10), warga setempat, ditemukan setelah upaya pencarian intensif melibatkan berbagai pihak, termasuk dua penyelam dari Basarnas.

Kepala UPT Damkar Kuningan Andri Arga Kusumah mengonfirmasi bahwa korban ditemukan pada pukul 9.45 WIB. "Alhamdulillah, korban tenggelam di Sungai Citaal sudah berhasil dievakuasi," ujarnya, Senin (17/3).

Kejadian ini bermula saat tujuh anak bermain di sungai pada pukul 10.00 WIB. Diduga kuat, Azka terseret arus deras dan menghilang di perairan. Laporan kejadian segera ditindaklanjuti oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kuningan, aparat desa, serta masyarakat setempat.

Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu Permana, menjelaskan bahwa pihaknya langsung mengerahkan tim penyelamat untuk melakukan penyisiran di sepanjang aliran sungai. "Kami menggunakan peralatan pendukung dan menurunkan penyelam dari Basarnas guna mempercepat proses pencarian," jelasnya.

BACA JUGA:Kinerja Melesat, BSI Syukuri dengan Santunan Untuk 4.444 Anak Yatim

Proses pencarian dilakukan dengan metode penyelaman dan penyisiran di titik-titik yang diduga menjadi lokasi terakhir korban terlihat. Aparat desa, TNI, Polri, BPBD, dan Damkar turut serta dalam pencarian, bekerja sama dengan masyarakat setempat.

Setelah hampir dua hari melakukan pencarian, korban akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di sekitar Bendungan Cinangka, Sungai Citaal. Jenazah korban segera dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Ditemukannya korban di dasar sungai tidak lepas dari peran tiga orang ini. Yakni Ghandi Wianto dari Basarnas, Keris Ferdiansyah dari Damkar Kuningan dan Eddy Sukamto sebagai Komandan Tim Resque.

Salah seorang penyelam, Keris Ferdiansyah ternyata memiliki dua sertifikat, yakni Basic Safety Training (BST) dan Open Water Diving (OWD) yang didapat pada tahun 2004.

BACA JUGA:Epson Hadirkan Seri TM-U220II yang Lebih Canggih Mendukung Operasi Restoran dan Ritel

"Memiliki sertifikat BST (Basic Safety Training) tahun 2004 di Pertamina Jakarta dan Lisensi Scuba yang disebut OWD (Open Water Diving) tahun 2004 di Jakarta," ungkapnya saat ditemui beberapa waktu usai evakuasi.

Menariknya lagi, sosok petugas Damkar Kuningan bertubuh gempal berkepala plontos ini, juga terlibat penyelaman resque tiga hari berturut-turut.

Disinggung mengenai keberaniannya menyelam di dua sungai yang memakan 2 korban berbeda yang sama-sama berusia 10 tahun, Keris menuturkan bahwa hal tersebut merupakan bagian dari tugasnya sebagai personel Kesatria Biru.

"Kebetulan saya juga memiliki background selam juga, berlisensi, dan beberapa pelatihan tentang resque juga saya mengikuti, yang kemudian juga tugas kemanusiaan ya," tuturnya.

Tag
Share