Antisipasi PMK, Perketat Pengawasan Ternak
PERKETAT PENGAWASAN: Peternak sapi di wilayah Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon tengah memberi pakan, kemarin. Distan perketat pengawasan ternak untuk antisipasi PMK.-cecep nacepi-radar cirebon
CIREBON-Penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak kembali mengancam. Untuk mencegah meluasnya kasus ini, Penjabat (Pj) Bupati Cirebon Drs H Wahyu Mijaya SH MSi meminta Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Cirebon segera mengambil langkah antisipasi.
“Kami akan berkomunikasi dengan Distan untuk memastikan berbagai langkah pencegahan dilakukan. Jika ditemukan kasus PMK, petugas, peternak, dan pihak terkait harus memahami standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku,” ujar Wahyu Mijaya.
Ditambahkannya, keputusan untuk memperketat jalur distribusi ternak akan diambil berdasarkan kondisi terkini.
“Jika situasi memungkinkan untuk dikendalikan tanpa pengetatan, langkah akan tetap dilakukan secara normal. Namun, jika diperlukan, kami siap memperketat distribusi," tegasnya.
BACA JUGA:Kembangkan Pertanian Irigasi Padi Hemat Air
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) Distan Kabupaten Cirebon, Durahman mengungkapkan, hasil pemeriksaan dua pekan lalu menunjukkan 10 ekor sapi memiliki gejala PMK.
Gejala tersebut meliputi lepuh di area mulut, kehilangan nafsu makan, dan demam tinggi. “Sapi yang terpapar PMK tersebar di Kecamatan Losari, Pabedilan, dan Pabuaran,” ungkap Durahman.
Meskipun jumlah kasus PMK terbilang kecil, ia menegaskan, penyakit ini sangat menular sehingga memerlukan penanganan cepat dan tepat.
Distan, lanjut Durahman, telah mengambil langkah pencegahan dan penanganan, termasuk memberikan perawatan intensif, obat-obatan, serta vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh hewan.
BACA JUGA:Berharap Bisa Tekan Stunting
“Kami juga melakukan karantina lokal di area peternakan yang terpapar untuk mencegah penularan lebih lanjut,” jelasnya.
Selain itu, Distan telah mengerahkan tim medis veteriner untuk melakukan surveilans aktif di seluruh peternakan di Kabupaten Cirebon.
Sosialisasi kepada para peternak mengenai pentingnya menjaga kebersihan kandang dan membatasi interaksi ternak dengan hewan dari luar juga gencar dilakukan.
“Kami tidak hanya fokus pada pengobatan, tetapi juga pencegahan. Kami berharap peternak memahami langkah-langkah ini untuk mencegah penyebaran PMK,” pungkasnya. (cep)