Terjadi 4 Gempa pada 12 Januari 2025
Peta dampak gempa di Bantul, Jogjakarta yang terjadi pada hari Minggu, tanggal 12 Januari 2025.-ist-radar cirebon
Kabar kurang sedap terjadi pada 12 Januari 2025. Di mana, telah terjadi 4 gempa pada 4 daerah di Indonesia. Terhitung sejak dini hari pukul 00.34 WIB, hingga yang terbaru, gempa terjadi pada pukul 09.52 WIB.
Gempa paling awal, terjadi di Pasirwangi, Garut. Lalu disusul gempa di Sumatera Barat pada subuh kemarin. Dilanjutkan gemba di Ruteng, Manggarai, dan yang terakhir gempa di Jogjakarta.
Pada 12 Januari 2025 pukul 00:34:07 WIB, gempa bermagnitudo 2.2 dengan koordinat garis lintang 7.23 LS, 107.70 BT, terjadi di 21 km barat daya Kabupaten Garut, dirasakan juga di Pasirwangi, dengan pusat gempa berada di kedalaman 6 km di bawah permukaan tanah.
Pada 12 Januari 2025 pukul 04:03:05 WIB, gempa bermagnitudo 4.3 dengan koordinat garis lintang 0.32 LS, 99.94 BT, terjadi di 20 km barat daya Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Gempa juga terasa di Pasaman Barat, Padang Pariaman, Kota Pariaman, Kota Padang, dan Bukittinggi. Pusat gempa berada di kedalaman 10 km di bawah permukaan tanah.
BACA JUGA:Bisa Langsung Ditahan
Pada 12 Januari 2025 pukul 09:40:19 WIB, gempa bermagnitudo 3.5 dengan koordinat garis lintang 8.04 LS, 120.50 BT, terjadi di 63 km timur laut Ruteng, Manggarai, dengan pusat gempa berada di kedalaman 13 km dibawah laut.
Pada 12 Januari 2025 pukul 09:52:08 WIB, gempa bermagnitudo 4.4 dengan koordinat garis lintang 8.28 LS, 110.27 BT, terjadi di 43 km barat daya Bantul, dengan pusat gempa berada di kedalaman 20 km di bawah laut. Gempa juga dirasakan di daerah Jogjakarta, Pacitan, Trenggalek, dan Tulungagung, Jawa Timur.
Menurut BMKG, masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati dengan kemungkinan gempa susulan yang bisa saja terjadi. Dilansir dari laman resmi BMKG, Indonesia memang merupakan wilayah yang rentan terhadap gempa bumi, karena berada di jalur pertemuan tiga lempeng tektonik, yaitu Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik. Lempeng Indo-Australia bergerak ke arah utara dan menyusup di bawah Lempeng Eurasia, sementara Lempeng Pasifik bergerak ke arah barat.
Berdasarkan pengalaman dari bencana dahsyat yang terjadi sebelumnya yakni gempa dan tsunami di Aceh, Pangandaran, serta daerah lainnya yang menelan ratusan ribu korban jiwa dan kerugian materi yang besar, diperlukan upaya mitigasi baik dari pemerintah maupun masyarakat untuk mengurangi risiko bencana tersebut.
BACA JUGA:Kasat Lantas Polres Majalengka Pindah Tugas
Itulah kenapa masyarakat juga perlu membekali diri dengan pengetahuan tentang mitigasi bencana, dan selalu memantau info terkini dari BMKG. Salah satu upaya dari pemerintah untuk mitigasi bencana terutama gempa dan tsunami adalah pembangunan Sistem Peringatan Dini Tsunami Indonesia (Indonesia Tsunami Early Warning System / Ina-TEWS). (jp)