Jarang Pulang Tapi Ber-KTP Majalengka

Reporter: Amirul I |

Editor: Amirul I |

Senin , 30 Dec 2024 - 18:13

Rumah AR yang didominasi cat biru dan putih tersebut tampak sepi, bahkan lampu teras maupun garasinya mati.-istimewa-radar majalengka

BACA JUGA:Puji Penampilan Teja Paku Alam

"Setahu saya, ada beberapa barang yang disita Densus 88 Antiteror dari rumah AR," ujar Sabur Subekti.

Ia menyebutkan bahwa barang bukti yang disita jajaran Densus 88 Antiteror tersebut, antara lain, berbagai dokumen dan buku-buku tentang jihad.

Namun, ia mengakui tidak mengetahui lebih lanjut apakah barang bukti itu benar-benar milik AR atau hanya disimpan di kediamannya.

Selain itu, pada awalnya ia tidak mengetahui bahwa AR ditangkap sebagai terduga teroris, dan hanya melihat suasana rumahnya yang ramai.

BACA JUGA:Makin Nyaman di Puncak

"Penggeledahannya kira-kira berlangsung selama 1,5 jam, dan baru selesai menjelang waktu salat Jumat. Setelah itu, polisi langsung membawa barang-barang yang disita," kata Sabur Subekti.

Sabur Subekti, mengaku kaget ketika salah seorang warganya yang berinisial AR (52) diamankan oleh Densus 88 Antiteror Polri.

Penangkapan AR yang merupakan terduga teroris tersebut berlangsung pada Jumat (27/12/2024) pagi sekitar pukul 05.50 WIB.

Menurut Sabur, sejumlah warga juga cukup terkejut terkait diamankannya AR, yang hingga kini masih tercatat sebagai warga Kabupaten Majalengka meskipun jarang pulang ke rumahnya.

BACA JUGA:Obsesi Datangkan Marcus Thuram

"Jujur, kami sebagai tetangganya sangat terkejut karena (AR) orangnya biasa-biasa saja," ujarnya.

Pihaknya pun tidak menyangka bahwa AR, yang lahir dan besar di Kelurahan Majalengka Wetan, diduga terlibat kelompok teroris hingga diamankan oleh Densus 88 Antiteror.

Ia mengatakan bahwa berdasarkan informasi, AR lebih banyak beraktivitas di luar daerah, seperti Bandung, Tasikmalaya, dan daerah lainnya, hanya sesekali datang untuk menengok rumahnya.

Namun, hingga kini AR diketahui masih memiliki KTP dan berdomisili di Majalengka meskipun jarang pulang ke tanah kelahirannya, karena lebih banyak beraktivitas di luar daerah.

jarang pulang tapi ber-ktp majalengka                            densus 88 antiteror polri mengamankan empat terduga teroris di wilayah kabupaten majalengka.
salah satunya adalah pria berinisial ar (52) yang tercatat sebagai warga kelurahan majalengka wetan, kecamatan majalengka, kabupaten majalengka.
ketua rw 06 kelurahan majalengka wetan, sabur subekti, mengatakan bahwa ar merupakan warganya, meskipun selama ini jarang berada di rumahnya.
ia bahkan mengaku tidak mengetahui secara detail terkait penangkapan ar oleh densus 88 antiteror pada jumat (27/12) lalu.
baca juga:ancaman terorisme di majalengka
"saya hanya mengetahui bahwa banyak polisi yang menggerebek rumah ar pada jumat pagi sekitar pukul 07.30 wib," kata sabur subekti saat ditemui di kawasan kecamatan majalengka, jumat (27/12) malam.
ia mengatakan, pada awalnya ia tidak mengetahui bahwa ar ditangkap sebagai terduga teroris, dan hanya melihat suasana rumahnya yang ramai.
selain itu, ia mengakui bahwa petugas densus 88 antiteror langsung menggeledah rumah ar selama beberapa jam, mulai pagi hingga siang.
"ar tinggal sendiri di rumahnya. ia punya istri, tetapi sudah cerai, dan anaknya katanya berada di pesantren di tasikmalaya," ujar sabur subekti.
baca juga:psm dikurangi 3 poin dan kalah 0-3
pantauan wartawan, rumah ar yang didominasi cat biru dan putih tersebut tampak sepi. bahkan, lampu teras maupun garasinya mati.
tampak sebuah mobil putih yang ditutupi plastik di garasi rumahnya, dan beberapa perabotan lainnya, seperti sejumlah kursi, meja kecil, dan lainnya.
namun, lampu terlihat menyala di ruangan yang berada di lantai dua rumah ar, dan seluruh pintu serta jendelanya tampak tertutup rapat.
sabur subekti mengatakan bahwa densus 88 antiteror polri menggeledah kediaman ar.
baca juga:puji penampilan teja paku alam
"setahu saya, ada beberapa barang yang disita densus 88 antiteror dari rumah ar," ujar sabur subekti.
ia menyebutkan bahwa barang bukti yang disita jajaran densus 88 antiteror tersebut, antara lain, berbagai dokumen dan buku-buku tentang jihad.
namun, ia mengakui tidak mengetahui lebih lanjut apakah barang bukti itu benar-benar milik ar atau hanya disimpan di kediamannya.
selain itu, pada awalnya ia tidak mengetahui bahwa ar ditangkap sebagai terduga teroris, dan hanya melihat suasana rumahnya yang ramai.
baca juga:makin nyaman di puncak
"penggeledahannya kira-kira berlangsung selama 1,5 jam, dan baru selesai menjelang waktu salat jumat. setelah itu, polisi langsung membawa barang-barang yang disita," kata sabur subekti.
sabur subekti, mengaku kaget ketika salah seorang warganya yang berinisial ar (52) diamankan oleh densus 88 antiteror polri.
penangkapan ar yang merupakan terduga teroris tersebut berlangsung pada jumat (27/12/2024) pagi sekitar pukul 05.50 wib.
menurut sabur, sejumlah warga juga cukup terkejut terkait diamankannya ar, yang hingga kini masih tercatat sebagai warga kabupaten majalengka meskipun jarang pulang ke rumahnya.
baca juga:obsesi datangkan marcus thuram
"jujur, kami sebagai tetangganya sangat terkejut karena (ar) orangnya biasa-biasa saja," ujarnya.
pihaknya pun tidak menyangka bahwa ar, yang lahir dan besar di kelurahan majalengka wetan, diduga terlibat kelompok teroris hingga diamankan oleh densus 88 antiteror.
ia mengatakan bahwa berdasarkan informasi, ar lebih banyak beraktivitas di luar daerah, seperti bandung, tasikmalaya, dan daerah lainnya, hanya sesekali datang untuk menengok rumahnya.
namun, hingga kini ar diketahui masih memiliki ktp dan berdomisili di majalengka meskipun jarang pulang ke tanah kelahirannya, karena lebih banyak beraktivitas di luar daerah.
baca juga:harvey moeis dan sandra dewi penerima pbi bpjs kesehatan sejak 2018, dinkes dki jakarta berikan penjelasan
"orangnya tidak menetap, hanya sewaktu-waktu datang, tapi memang asli majalengka sini, karena tinggalnya tidak di sini, hanya sehari atau dua hari pulang," kata sabur subekti.
polisi buka suara terkait penangkapan terduga teroris di kabupaten majalengka. kasubsi pidm sie humas polres majalengka, ipda riyana, membenarkan adanya warga majalengka yang terduga teroris yang ditangkap pada jumat (27/12/2024).
riyana mengatakan, sedikitnya 4 warga majalengka ditangkap oleh densus 88 antiteror polda jabar. mereka ditangkap di tempat yang berbeda.
riyana menyampaikan, sebanyak 4 rumah digeledah oleh densus 88 antiteror polda jabar yang didampingi anggota polres majalengka. mereka merupakan satu jaringan dengan terduga teroris di tasikmalaya yang ditangkap pada hari itu.
baca juga:sisternet, program xl axiata yang berdayakan lebih dari 1 juta perempuan indonesia
"kami hanya ikut mendampingi dalam penangkapan dan pengamanan 4 diduga teroris oleh densus 88 polda jabar," ujar riyana.
"informasi ini masih terkait dengan warga tasikmalaya dan dihubungkan dengan warga majalengka. setelah itu, petugas densus 88 polda jabar langsung berkoordinasi dengan polres majalengka," tambahnya. (bae)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Cirebon 31 Desember 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan