Bahaya Khawatir Berlebihan
Ilustrasi-Freepik-
Maksimalkan diri untuk fokus pada tujuan dan tempat yang semestinya. Yakni yang perlu kita khawatirkan adalah seberapa sungguh-sungguh diri ini dalam taat. Seberapa ikhlas diri dalam berbuat kebaikan.
BACA JUGA:Siapapun Peduli Lingkungan, DLH Siap Beri Penghargaan dan Hadiah
Masihkah melulu mengharap pujian sesama manusia, atau masih menganggap bahwa segala hasil adalah dari usaha kita sendiri.
Mengingatkan bahwa tidak ada yang bisa melakukan segala sesuatu karena campur tangan Yang Maha Kasih Ilahi Rabbi Tuhan Semesta Alam. Manusia bukan apa-apa tanpa campur tangan Tuhan.
Tak pernah bosan ketika mengulang, sesungguhnya ketika kita dihidupkan. Ada tugas yang harus diselesaikan. Ada tanggung jawab besar manusia untuk taat dan kembali pulang dengan sebaik-baiknya amal.
Karena masih ada kehidupan lagi setelah kematian. Allah menciptakan manusia dan jin sekalipun hanya untuk beribadah kepada-Nya.
BACA JUGA:Awas! Musim Hujan Tiba, Ular pun Datang
Maka sekali lagi, Allah itu Mahabaik, telah memberikan petunjuk dengan terang-terangan kepada kita.
Tetapi apakah kita sadar, ditunjukkan jalan rezeki yang tak disangka, dibukakan peluang tak terduga, diperlihatkan solusi yang tak terpikirkan sebelumnya.
Dipertemukan dengan orang-orang baik, orang yang tepat dalam pekerjaan, dituntun tiap langkah dalam setiap pengambilan keputusan, dan banyak nikmat lainnya.
Bukankah itu semua datang ada yang menggerakkan. Percaya atau tidak, itulah keajaiban taat. Semua kejadian yang Allah tunjukkan karena ada hubungan amal kehidupan kita.
BACA JUGA:Revitalisasi Pasar Jamblang Habiskan Rp4,36 Miliar, Akhirnya Tuntas
Maka juga perlu digarisbawahi, jika ada ketidaksesuaian dalam hidup, perlu ditanyakan kembali bagaimana ketaatan kita pada Yang Mahapencipta.
Semoga kita dijaga dan diistiqomahkan selalu dalam kebaikan. Yakinlah juga bahwa ada hikmah dalam setiap fase kejadian kehidupan.
Selama hidup jika masih banyak cobaan, ujian dan tantangan itu tanda Allah masih sayang dan terus menunggu keistiqomah taat sampai kembali pulang.