Buruh Terlibat Adu Jotos
Pengawalan rapat pleno yang berlangsung di Gedung Sentra Industri Kecil dan Menengah (SIKIM) Majalengka itu diwarnai bentrokan antar massa buruh.-istimewa-radar majalengka
MAJALENGKA - Sejumlah buruh tengah mengawal proses rapat pleno Upah Minimum Kabupaten (UMK) 2025 di Kabupaten Majalengka.
Namun, pengawalan rapat pleno yang berlangsung di Gedung Sentra Industri Kecil dan Menengah (SIKIM) Majalengka itu diwarnai bentrokan antar massa buruh.
Dari pantauan, mereka terlihat saling pukul di belakang mobil komando.
Bahkan akibat keributan tersebut, beberapa buruh terluka dan mengalami pendarahan di bagian pelipis mata.
Aksi kericuhan itu terjadi saat orator tengah menyuarakan hak-hak buruh.
Belum diketahui secara pasti penyebab keributan tersebut.
Namun, perwakilan buruh Majalengka, Riki Sulaiman, menyampaikan bahwa pihaknya menyayangkan insiden tersebut.
"Ya, mungkin ini yang harus kita jadikan pelajaran bersama," kata Riki kepada awak media, Kamis (12/12/2024).
BACA JUGA:GPM di Lapangan Kesambi, Penjualan Beras SPHP Sepi
Riki menduga bentrokan tersebut dipicu oleh miskomunikasi antar serikat.
Namun demikian, dia tidak ingin berspekulasi lebih jauh terkait insiden tersebut, mengingat penyebab keributan tersebut belum diketahui secara pasti.
"Mengenai adanya miskomunikasi antara serikat pekerja, saya pun tidak begitu mengetahui pasti persoalannya atau ada permasalahan seperti apa. Tapi pada dasarnya, ini adalah masalah komunikasi. Mungkin ada miskomunikasi antar federasi, sehingga terjadilah hal yang memang tidak enak dilihat," jelasnya.
Di sisi lain, polisi juga tidak ingin berkomentar terkait insiden tersebut. Namun, dalam pantauan, polisi hanya meredam aksi keributan tersebut dengan menggunakan speaker peringatan.