Jadi Juara Pertama PNS Berprestasi Jabar, Yoyon Bawa Pulang Hadian Rp35 Juta
Yoyon Sunaryo, pegawai Dinas Satpol PP Kabupaten Kuningan sukses menyabet gelar juara pertama PNS Berprestasi Jawa Barat kategori PNS Inspiratif dan mendapatkan hadiah utama berupa uang tunai sebesar Rp35 juta.-ist-radar cirebon
Dinas Satpol PP Kabupaten Kuningan layak bangga atas pencapaian prestasi mengesankan yang ditorehkan pegawainya, Yoyon Suryono di level Provinsi Jawa Barat. Tanpa diduga, Yoyon sukses menyabet gelar juara pertama PNS Berprestasi Tingkat Jawa Barat kategori PNS Inspiratif. Atas pencapainnya tersebut, Yoyon Suryono berhak membawa pulang hadiah uang tunai sebesar Rp35 juta.
Selain Yoyon, Pemkab Kuningan menempatkan tiga pegawainya masuk kandidat 18 besar PNS Berprestasi Tingkat Provinsi Jabar tahun 2024. Penghargaan ini diberikan pada acara Anugerah PNS Berprestasi Provinsi Jawa Barat 2024 yang berlangsung di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Barat. Acara ini juga disiarkan secara langsung melalui live streaming Humas Jabar, Selasa (3/12/2024).
Hasil pengumuman dari Provinsi Jabar pada Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kuningan, bahwa dalam Kategori Inspiratif, Yoyon Suryono dari Satpol PP Kuningan berhasil meraih juara pertama dan mendapatkan hadiah sebesar Rp35 juta. PNS lainnya, Yono Rahmansah, Camat Cigugur meraih juara 3 dan menerima hadiah sebesar Rp15 juta.
Pada Kategori Inovatif, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kuningan, U Kusmana SSos MSi masuk sebagai finalis nominasi dan mendapatkan hadiah sebesar Rp5 juta. Dan di Kategori The Future Leader, Erik Diyan Nurdiyansyah dari Bagian Tata Pemerintahan (Tapem) Setda Kuningan berhasil masuk sebagai finalis dan menerima hadiah sebesar Rp5 juta.
BACA JUGA:775 Mahasiswa Universitas Prasetya Mulya Bantu Bumdes dan UMKM untuk Naik Kelas
Plt Kepala BKPSDM Kabupaten Kuningan Purwadi Hasan Darsono mengatakan, para PNS berprestasi yang diusulkan untuk mengikuti seleksi tingkat Provinsi Jabar seluruhnya mencapai 10 orang. Namun dalam perjalanan tahapan seleksi, ada peserta yang tidak memenuhi persyaratan, gugur hingga masuk nominasi 30 besar tingkat provinsi. Dan peserta dari Kabupaten Kuningan yang lolos ke babak final sebanyak 4 orang.
“Alhamdulillah, keempat PNS berprestasi tersebut merupakan ASN terbaik dan memiliki potensi sesuai kategori masing-masing sebagaimana ditetapkan oleh provinsi. Mereka adalah aset Pemkab Kuningan untuk diminta pendapat sesuai keahlian maupun kapasitas yang mereka miliki, untuk juara satu diraih asal Kuningan,” papar Purwadi.
Dia tak memungkiri jika persaingan ketika memasuki 30 besar sangat ketat. Sehingga dari seluruh pendaftar se-Jabar yang mencapai 677 orang, tersisa sebanyak 30 orang saja. Kemudian lolos sebagai kandidat sebanyak 18 orang. Prestasi ini merupakan kebanggaan untuk Kabupaten Kuningan sekaligus sebagai teladan bagi PNS yang lain.
Sang pemenang, Yoyon Suryono (58) adalah Anggota Dinas Satpol PP Kabupaten Kuningan yang dikenal luas sebagai pawang orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Yoyon terkenal lantaran dedikasi dan kasih sayangnya yang luar biasa dalam menangani ODGJ serta orang terlantar. Tidak seperti kebanyakan orang yang sering kali menghindari atau memperlakukan ODGJ secara tidak manusiawi, Yoyon justru mendekati mereka dengan penuh empati, layaknya manusia normal.
BACA JUGA:Wujudkan Wilayah Bebas Narkoba, BNN-Lapas Perkuat Sinergitas
Bahkan di bagasi motor dinasnya, pria bertubuh subur itu selalu membawa alat cukur, perlengkapan mandi, pakaian bersih, dan makanan. Jika bertemu ODGJ di jalanan, Yoyon membersihkan, merapikan, bahkan mengantar mereka ke panti atau rumah keluarganya. Dia juga aktif berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Dinas Sosial, untuk memberikan perawatan lebih lanjut, seperti akses ke pelayanan kesehatan melalui e-KTP dan BPJS.
Kisah-kisah Yoyon penuh dengan keharuan, dari membantu orang tua terlantar hingga menenangkan ODGJ yang agresif dan membahayakan warga sekitar. Dalam setiap tindakannya, Yoyon menunjukkan keberanian, kesabaran, dan ketulusan yang luar biasa. Meski tantangan yang dihadapi sering kali berat, ia selalu berusaha memberikan yang terbaik demi kemanusiaan.
Bagi Yoyon, para ODGJ bukanlah sekadar masalah sosial, tetapi manusia yang layak mendapatkan perhatian, kasih sayang, dan kesempatan untuk hidup lebih baik. Ia berharap melalui usahanya, banyak dari mereka dapat kembali sembuh, hidup layak, dan diterima oleh masyarakat. (ags)