Penarikan Mahasiswa Teknik Industri MBKM di Kampung Berseri Astra dengan Segudang Prestasi
Mahasiswa Teknik Industri MBKM bersama dosen pembimbing di Kampung Berseri Astra -istimewa-
CIREBON - Mahasiswa Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Cirebon telah menyelesaikan kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Desa Gunungmanik, Kecamatan Ciniru, Kabupaten Kuningan. Selama enam bulan, mereka terlibat dalam program Kampung Berseri Astra (KBA) yang berfokus pada empat pilar utama: pendidikan, kesehatan, kewirausahaan, dan lingkungan.
Dengan adanya program ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Gunungmanik. Desa ini merupakan salah satu desa yang terletak di wilayah Kecamatan Ciniru, Kabupaten Kuningan, dan menjadi bagian dari inisiatif PT Astra International Tbk dalam membangun desa berdaya saing.
Rektor Universitas Muhammadiyah Cirebon mengapresiasi pelaksanaan program MBKM KBA yang didukung oleh PT Astra International Tbk. Menurutnya, program ini memberikan pengalaman belajar yang tidak hanya terbatas di lingkungan kampus, tetapi juga di luar kampus, langsung di tengah-tengah masyarakat.
“Dengan program MBKM ini, mahasiswa Teknik Industri dapat belajar langsung dari masyarakat, berkontribusi nyata, dan semoga kegiatan ini memberikan manfaat yang signifikan bagi warga Desa Gunungmanik,” ujar Rektor Universitas Muhammadiyah Cirebon.
BACA JUGA:Hyundai Semakin Percaya Diri Usung All-New Santa Fe Usai Raih Penghargaan di Inggris
Dosen Pembimbing Akademik, Johan, MT, juga menuturkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat, baik bagi masyarakat maupun mahasiswa yang terlibat.
“Kegiatan ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi warga desa, tetapi juga meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam bidang inovasi dan pengabdian masyarakat,” kata Johan.
Selama program berlangsung, mahasiswa MBKM Universitas Muhammadiyah Cirebon berhasil meraih berbagai penghargaan. Mereka menjadi pemenang lomba Innovation 2024 yang diselenggarakan oleh Astra, serta menerima penghargaan dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat dalam program Peduli Iklim.
Dalam acara penarikan mahasiswa MBKM, tim menyerahkan sertifikat penghargaan kepada pihak desa serta menyerahkan mesin smelter untuk pembuatan paving block berbahan baku plastik. Johan berharap alat tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Gunungmanik untuk kegiatan produktif yang berkelanjutan.
Ketua MBKM, Viki Anugrah, dalam laporannya menyampaikan hasil kegiatan selama enam bulan serta dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat dan pemerintah desa (Pemdes) Gunungmanik.
“Program ini sangat bermanfaat dan kami berharap dapat dilanjutkan oleh mahasiswa semester berikutnya. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Pemdes dan masyarakat Desa Gunungmanik yang telah mendukung dan memfasilitasi kegiatan ini hingga selesai. Terima kasih juga kepada Universitas Muhammadiyah Cirebon dan PT Astra International atas dukungan penuh terhadap program ini,” ujar Viki.