Anggarkan Rp300 Juta Untuk Gapura di Alun-alun Kejaksan, Tidak Perlu Bongkar Total, hanya Perbaiki yang Retak
GAPURA RETAK: Kepala DPUTR Kota Cirebon, Rachman Hidayat, ST, meninjau kondisi bangunan Gapura Candi Bentar di Alun-alun Kejaksan dan memeriksa bagian-bagian yang mengalami retakan, Rabu (4/12).-AZIS MUTAHROM-RADAR CIREBON
CIREBON – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Cirebon, Rachman Hidayat, ST, meninjau langsung kondisi bangunan Gapura Candi Bentar di Alun-alun Kejaksan pada Rabu (4/12).
Tinjauan ini dilakukan setelah kabar kerusakan pada beberapa bagian gapura mencuat ke publik.
Rachman, bersama Kepala Bidang Cipta Karya Adhi Mas Doso, memeriksa bagian-bagian yang mengalami retakan.
Dari hasil pengecekan langsung, Rachman memastikan bahwa struktur bangunan gapura tersebut masih cukup aman.
Menurutnya, meskipun terdapat retakan, kerusakan yang terjadi hanya pada bagian aksesoris, seperti batu bata yang terlepas, dan bukan pada struktur utama bangunan yang terbuat dari beton dan balok.
“Secara teknis, struktur bangunan gapura ini masih sangat kuat. Retakan yang terlihat hanya terjadi pada bagian aksesoris saja. Oleh karena itu, tidak diperlukan pembongkaran total. Kami hanya akan memperbaiki bagian yang retak,” ujarnya.
Rachman juga menambahkan bahwa pihaknya akan memasang tanda pembatas di sekitar gapura untuk menghindari aktivitas pengunjung yang dapat membahayakan, terutama yang berpotensi memanjat atau merusak bagian-bagian bangunan.
Perbaikan gapura ini direncanakan akan dilakukan pada tahun 2025, dengan anggaran yang diperkirakan sekitar Rp200 juta hingga Rp300 juta.
Rachman menjelaskan bahwa meskipun ada retakan, bata yang lepas masih dapat dipasang ulang, sehingga tidak ada kerusakan struktural yang membahayakan keseluruhan bangunan.
“Retakan yang terjadi kemungkinan besar disebabkan oleh dampak gempa, tetapi secara keseluruhan, struktur bangunan ini aman karena gapura ditopang oleh balok-balok yang kuat,” tambahnya.
Pihak DPUTR Kota Cirebon pun akan segera merapikan kondisi gapura tersebut, dengan prioritas untuk menjaga keselamatan pengunjung hingga perbaikan dapat dilakukan. (azs/abd)