Pemkot Cirebon Segera Koordinasi dengan Edo-Farida
Effendi Edo dan Siti Farida.-seno dwi priyanto-radar cirebon
CIREBON- Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon akan mengagendakan untuk mengundang pasangan calon (paslon) Effendi Edo-Siti Farida dalam kapasitas sebagai Walikota-Wakil Walikota terpilih yang ditetapkan KPU Kota Cirebon.
Penjabat Walikota (Pj) Walikota Cirebon Agus Mulyadi mengungkapkan bahwa setelah mengetahui hasil rekapitulasi suara tingkat KPU Kota Cirebon, dirinya sudah melakukan komunikasi secara informal dengan Effendi Edo dan Siti Farida.
Kemudian, kata Agus Mulyadi, pihaknya akan secara resmi atau secara formal mengundang Edo-Farida. “Saya akan komunikasi lagi kira-kira ada waktunya kapan. Mungkin minggu depan, karena minggu ini saya ada jadwal evaluasi di Kemendagri," ujar Agus Mulyadi, Rabu (4/12/2024).
Di forum tersebut, sambung Pj Walikota, nantinya akan berkomunikasi dan berdiskusi banyak hal yang harus dipersiapkan, termasuk tahapan pelantikan Walikota-Wakil Walikota. Misalnya, terkait fasilitas-fasilitas yang akan digunakan kepala daerah dan wakil kepala daerah.
BACA JUGA:Cerita Andi Arief, Ketua Bappilu Demokrat yang Menjalani Transplantasi Hati di India
“Sebetulnya sudah dipersiapkan. Tinggal dikomunikasikan hal-hal teknis seperti persyaratan administrasi untuk pengusulan pelantikan. Seperti mulai dari berproses di KPU, kemudian di DPRD, hingga disampaikan ke pusat melalui Gubernur," ujar pria yang akrab disapa Gus Mul itu.
Masih kata Gus Mul, di forum mengundang paslon terpilih nanti, akan disampaikan terkait progres dan perencanaan Pemkot Cirebon yang telah dikerjakan selama tahun 2025 yang sudah berjalan. Selain itu, akan dipaparkan pula terkait tahapan perencanaan untuk tahun 2026, yang juga nanti bisa persiapan untuk diimplementasikan terkait visi misi paslon terpilih.
Kemudian, juga persiapan untuk penyusunan visi misi Walikota-Wakil Walikota terpilih menjadi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah atau RPJMD. “Pertemuan nanti kami pandang penting, karena waktu persiapan sangat terbatas hanya 2 bulan. Tapi, kalau kami buka komunikasi ini dari sekarang, maka Insya Allah nanti temen-temen perangkat daerah lain akan menindaklanjutinya," terangnya. (azs)