Mengenal Soerjadi Soerjadarma, Keturunan Kanoman Cirebon yang Jadi Perintis AURI
Elang Soerjadi Soerjadarma.-istimewa-radar cirebon
BACA JUGA:Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi 5.000 Meter
Suryadi Suryadarma juga merupakan orang pertama yang menyadari pentingnya keberadaan pasukan payung (paratroops) mengingat kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau. Hal inilah yang menjadi cikal bakal lahirnya pasukan payung pertama di Indonesia yaitu Pasukan Gerak Tjepat (PGT) yang kini menjadi Korps Pasukan Khas TNI Angkatan Udara (Paskhas) TNI-AU.
Selain itu, ia juga ditugaskan untuk mengatasi berbagai pemberontakan yang terjadi di Indonesia. Seperti Pemberontakan PKI Madiun, Pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) di Bandung, Republik Maluku Selatan (RMS), Darul Islam/ Tentara Islam Indonesia (DI/TII) dan Permesta. Semuanya dilaksanakan dengan sungguh-sungguh atas dasar cinta tanah air.
Raden Suryadi Suryadarma meninggal pada tanggal 16 Agustus 1975 di Rumah Sakit Jasa Husada Jakarta. Pemakamannya dilaksanakan pada 17 Agustus pukul 13.00 WIB di Pemakaman Umum Karet, Jakarta, secara militer dengan Inspektur Upacara KASAU Marsekal TNI Saleh Basarah.
Berkat dedikasi dan jasa-jasanya, pada 20 Juni 2000 ia diangkat sebagai bapak Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) oleh KSAU Marsekal TNI Hanafi Asnan. Tak hanya itu, nama Suryadi Suryadarma juga diabadikan sebagai nama pangkalan di Subang yang sebelumnya bernama Lanud alijati.
BACA JUGA:Kunjungan Kerja Perdana, Danrem 063/SGJ Kunjungan ke Purwakarta dan Subang
Pada Maret 2024 lalu, Pemerintah Kota Cirebon mengusulkan Raden Seorjadi Soerjadarma sebagai Pahlawan Nasional. Usulan tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil audiensi Pemkot Cirebon bersama TNI Angkatan Udara (AU) sebelumnya. Di mana, Seorjadi Soerjadarma dinggap memiliki kontribusi besar bagi bangsa Indonesia. (*/bersambung)