KONI: Ketua DPRD Kota Cirebon Arogan

Ketua DPRD Kota Cirebon Andrie Sulistio.-dokumen dprd kota cirebon-radar cirebon

BACA JUGA:Bedah Buku Perempuan Penggerak Perdamaian di Rumah Rengganis Cirebon

Di sisi lain, Wakil Ketua Bidang Hukum dan Advokasi KONI Kota Cirebon Herawan Effendi menyesalkan sikap Andrie yang dianggap tak mencerminkan kapasitasnya sebagai ketua dewan. “Kami akan melakukan rapat internal untuk membahas sikap KONI Kota Cirebon kepada Ketua DPRD Kota Cirebon. Apakah kami akan melayangkan somasi atau juga ke jalur hukum," ujarnya.

SAMPAIKAN PERMOHONAN MAAF
Sementara itu, dalam keterangannya, Andrie Sulistio mengungkapkan, insiden dengan pengurus KONI di SMA Santa Maria berlangsung singkat. Menurut dia, kesalahpahaman tersebut bermula saat dia bersama Pj Walikota dan beberapa kepala OPD dan unsur jajaran pengurus KONI meninjau langsung tim marching band yang sedang berlatih di lapangan.

Atas kejadian bersitegang tersebut, ia meminta maaf jika nada bicaranya dianggap menyinggung perasaan ketua KONI dan jajaran pengurus. Ia juga berencana bertemu langsung dengan Ketua KONI Kota Cirebon Wati Musilawati untuk meluruskan permasalahan yang terjadi.

Karena menurutnya, ini hanya kesalahpahaman. “DPRD akan terus mendukung upaya pemerintah daerah dalam memajukan olahraga Kota Cirebon,” kata Andrie.

BACA JUGA:Kemenag Sediakan 4.000 Judul Buku di Perpustakaan Digital 845 Masjid

Oleh karena itu, dia berharap, insiden di SMA Santa Maria tidak dianggap sebagai sikap arogansi, apalagi dianggap menyudutkan ketua KONI secara pribadi yang menimbulkan ketidakharmonisan antara DPRD dengan KONI.

“Sekali lagi saya memohon maaf jika intonasi nada bicara saya terlampau tinggi. Dan mohon maaf juga jika ada tutur kata dan perbuatan yang menyinggung perasaan. Untuk pembelajaran ke depannya, selanjutnya, saya akan bertemu dengan Ibu Wati untuk meluruskan kesalahpahaman ini," ujar Andrie dalam rilis yang diterima Radar Cirebon sore kemarin. (azs)

Tag
Share