Kementerian PUPR Selenggarakan IGAHP Expo: Rumah Hijau Bersubsidi

Dirut Purimega Saranaland, Cokro Mardianto memaparkan rumah subsidi hijau merupakan pilot project di Kuningan dengan standar kualitasnya di atas rumah subsidi biasa.Dirut Purimega Saranaland, Cokro Mardianto memaparkan rumah subsidi hijau merupakan pilot -Agus Panther/Radar Kuningan-radar cirebon

 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI menjadikan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menjadi pilot project Indonesia Green Affordable Housing Program (IGAHP). Lokasinya berada di Perumahan Taman Anggrek Kuningan.

IGAHP atau program rumah terjangkau dan berwawasan lingkungan oleh Kementerian PUPR di Indonesia, bertujuan untuk menyediakan perumahan yang ramah lingkungan dan terjangkau. Inisiatif ini mungkin melibatkan berbagai strategi seperti penggunaan bahan bangunan yang berkelanjutan, desain yang efisien energi, dan skema pembiayaan yang mendukung akses perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Demikian disampaikan Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, Haryo Bekti Martoyoedo. 

"Jadi program ini dilaksanakan secara kolaboratif bersama para pemangku kepentingan di bidang pembiayaan perumahan," kata Haryo Bekti Martoyoedo saat launching IGAHP di Kuningan, Selasa (19/12).

BACA JUGA:Bawaslu Kuningan Kaji Dugaan Pelanggaran Masa Reses Dipakai Kampanye

Menurutnya, pemerintah sangat apresiasi kepada PT Purimega Saranaland dan PT Zerone Teknologi Indonesia, yang telah berinisiatif mengajukan sertifikasi Bangunan Gedung Hijau (BGH) untuk rumah sederhana di Perumahan Taman Anggrek.

Ini merupakan rumah subsidi pertama di Indonesia yang berhasil tersertifikasi hijau untuk tahap perencanaan dengan peringkat Madya yang dinilai dari desain pasif, penggunaan material yang ramah lingkungan, dan parameter hijau lainnya. 

"Hal yang menarik, pembangunan rumah ini juga turut menumbuhkan ekonomi sirkuler dengan memanfaatkan material daur ulang yang ramah lingkungan. Setiap unit direncanakan akan mereduksi sampah tertolak, yang mana dapat mengurangi timbulan sampah dan penurunan emisi karbon," ungkapnya.

Pihaknya juga sangat mengapresiasi, peran Pemkab Kuningan yang secara proaktif telah mendukung penerbitan Sertifikat Bangunan Gedung Hijau Klas 1A, pada pilot project Indonesia Green and Affordable Housing Program.

BACA JUGA:Ayah Gergaji Jari Anak  

Hal ini tentunya menjadi inspirasi dan motivasi bagi pemerintah daerah lainnya, untuk turut mendukung program IGAHP.

"Proses Sertifikasi Bangunan Gedung Hijau pada Perumahan Taman Anggrek didapatkan, setelah dilakukan assessment oleh Direktorat Bina Teknik Permukiman dan Perumahan DJCK. Yakni dengan penerbitan SE Dirjen CK Nomor 03/2023 tentang Penilaian Kinerja BGH pada Bangunan Gedung Kelas 1A, yang mana SE tersebut kami gunakan sebagai landasan atau pedoman kami dalam mencapai target 1 juta rumah hijau pada tahun 2030 melalui program IGAHP," paparnya.

Sebagai sarana edukasi bagi masyarakat, lanjutnya, di lokasi perumahan ini juga terdapat ruang pamer yang menampilkan informasi mengenai IGAHP. Termasuk penggunaan material yang ramah lingkungan dan parameter hijau lain, yang dapat dikunjungi oleh masyarakat di Kabupaten Kuningan.

"Hal ini dilakukan sebagai langkah sinergi dalam pemenuhan hunian layak dan berkelanjutan, serta terjangkau bagi rakyat Indonesia," imbuhnya.

Tag
Share