Tim RT-Prove Pria Punya Selera Berhasil Reaktivasi Sumur Suspend Pertamina
Tim RT-Prove Pria Punya Selera berhasil reaktivasi sumur suspend dan menambah revenue perusahaan sebesar Rp39 miliar dengan peningkatan produksi dan penjualan gas dari 2 MMSCFD jadi 4.5 MMSCFD.-ist-radar cirebon
Melalui reaktivasi sumur suspend JTB-055 dengan replikasi metode partitrap di Pertamina EP Zona 7 Jatibarang Field, tim RT-Prove Pria Punya Selera berhasil menambah revenue perusahaan sebesar Rp39 miliar. Juga diikuti dengan peningkatan produksi dan penjualan gas dari 2 MMSCFD menjadi 4.5 MMSCFD.
Tim RT-Prove Pria Punya Selera beranggotakan M Arie Prasetya, Angga Okta S, Toyo, serta Tomi Wahyu Alimsyah sebagai fasilitator.
Ketua Tim RT-Prove Pria Punya Selera, Roni Subroni menuturkan, Jatibarang Field merupakan salah satu lapangan migas yang dikelola oleh PT Pertamina EP dengan potensi produksi yang signifikan. Khususnya di Zona 7.
Sumur JTB-055 telah berproduksi sejak 20 Oktober 1975, dengan produksi awal mencapai 3.5 MMSCFD. Namun, pada 10 Juli 2021, sumur ini menghadapi kendala serius berupa kerusakan pada bean box dan body master valve.
BACA JUGA:Dua Pengedar OKT di Wilayah Plered Dibekuk Polisi
"Setelah dilakukan analisa yang komprehensif, diketahui bahwa penyebab utamanya adalah meningkatnya komposisi pasir dalam gas yang signfikan," tuturnya.
Untuk mengatasi masalah ini, Tim RT-Prove Pria Punya Selera menemukan solusi dengan mereplikasi teknologi sand trap yang telah sukses diterapkan di Subang Field dengan tambahan teknologi terkini dengan nama alat PartiTrap (Partikel Trap).
Inovasi dari Tim RT-Prove Pria Punya Selera ini adalah memodifikasi desain dari horizontal menjadi vertikal, sehingga mampu menangkap pasir dengan lebih efektif. "Dengan menggunakan teknologi ini, sumur JTB-055 dapat berproduksi kembali dengan kondisi operasi yang lebih andal," ungkapnya.
Hasil dari Implementasi Teknologi PartiTrap ini, terbukti dapat menghilangkan potensi Loss Production Opportunity (LPO) dan downtime pada sumur JTB-055. Serta peningkatan produksi gas dari 2 MMSCFD menjadi 4.5 MMSCFD.
BACA JUGA:Basarnas Catat 3.991 Kecelakaan Kapal Terjadi Dalam Lima Tahun
Selain itu juga, berhasil mengurangi potensi kebocoran gas yang disebabkan oleh kandungan pasir dalam aliran gas. "Implementasi teknologi ini juga menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, dengan risiko kebocoran gas yang lebih rendah dan kepuasan pekerja, serta warga sekitar yang meningkat," ujarnya.
Lanjut dia, dengan penerapan teknologi PartiTrap, sumur JTB-055 berhasil diaktifkan kembali, meningkatkan produksi gas dan revenue perusahaan hingga Rp39 miliar. Disamping itu, penerapan inovasi PartiTrap dari Tim RT-Prove Pria Punya Selera telah sesuai dengan arahan dari Pemerintah Republik Indonesia yang tertuang pada siaran Pers Kementerian ESDM RI Nomor: 359.Pers/04/SJI/2021 tanggal 8 Oktober 2021 perihal roadmap Indonesia menuju net zero emissions pada tahun 2060.
Sejalan juga dengan ESG (Environment,Social and Governance) dan SDG’S (Suistanble Development Goals) program Nomor 7 (Affordable And Clean Energy) & Nomor 13 (climate action). (apr/opl)