Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Ikut Cegah Stunting Lewat Pengabdian Masyarakat
Program Studi DIII Kebidanan Cirebon Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya turut melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat untuk mencegah stunting bertempat di Aula UPT Puskesmas Sitopeng, beberapa waktu lalu.-dokumen -tangkapan layar
”Diharapkan anggapan bahwa susu formula dapat menggantikan ASI tidak akan terjadi, karena ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi dan tidak dapat tergantikan oleh makanan dan minuman lainnya hingga usia 6 bulan, dan dapat dilanjutkan dengan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) yang berkualitas,” ujarnya.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini berlangsung di Aula UPT Puskesmas Sitopeng beberapa waktu lalu, diikuti oleh 23 kader posyandu.
BACA JUGA:Hari Kontrasepsi Sedunia Layani MOW sebanyak 119 Orang
Kegiatan dibuka oleh Kepala Tata Usaha (Ka TU) UPT Puskesmas Sitopeng, Arifatul Fahmi, S Kep Ners, dan dihadiri oleh Nita Riani Puspita SKM sebagai Pelaksana Program Gizi UPT Puskesmas Sitopeng.
Kegiatan diawali dengan pemberian kuesioner kepada kader untuk mengukur tingkat pengetahuan awal sebelum edukasi tentang manajemen laktasi.
Hasilnya menunjukkan nilai rata-rata pengetahuan awal sebesar 56,5% (13 kader).
BACA JUGA:MTQ Ke-55 Tahun 2025 Bakal di Gelar Kecamatan Sindang, Kecamatan Majalengka Juara Umum MTQ Ke-54
Setelah edukasi, terdapat peningkatan pengetahuan menjadi 78,3% (18 kader), menggambarkan bahwa kelas edukasi laktasi bagi kader dapat meningkatkan pengetahuan tentang manajemen laktasi.
Selain itu, untuk menilai keterampilan kader dalam mengedukasi ibu hamil tentang persiapan menyusui, juga dilakukan praktik konseling dengan teknik bermain peran di bawah bimbingan tim pengabdi.
Evaluasi menunjukkan bahwa kader dapat menerapkan teknik konseling dengan baik.
BACA JUGA:Ditunjuk Jadi Ketua DPRD, Haryono : Perkuat Fungsi Legislatif sebagai Pengawas dan Pembuat Kebijakan
Sebagai tindak lanjut, Puskesmas dapat melakukan pendampingan terhadap kader untuk menerapkan hasil pengabdian masyarakat, seperti melakukan edukasi tentang laktasi kepada sasaran terkait dalam kegiatan Posyandu di masing-masing RW.
”Keberlangsungan kegiatan ini diharapkan dapat berkontribusi dalam mewujudkan target Pemda Kota Cirebon yaitu zero stunting dan melahirkan generasi emas pada tahun 2045,” tutupnya.