Diresmikan DLH, SMKN 1 Susukan Jadi Sekolah Mandiri Kelola Sampah
PILAH SAMPAH: Subkoor Peningkatan Kapasitas dan Kemitraan Lingkungan pada DLH Kabupaten Cirebon, Yayan Hendriyan ST MT mengecek sampah yang dikumpulkan oleh siswa.-CECEP NACEPI/RADAR CIREBON -
CIREBON-SMK Negeri 1 Susukan secara resmi di-launching oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon sebagai sekolah mandiri kelola sampah, Rabu (22/11).
Subkoor Peningkatan Kapasitas dan Kemitraan Lingkungan pada DLH Kabupaten Cirebon, Yayan Hendriyan ST MT mengatakan, pihaknya me-launching di SMK Negeri 1 Susukan, karena di sekolah tersebut memiliki kelebihan, yakni sekolah dengan penghargaan Adiwiyata Nasional.
BACA JUGA:Kecamatan Mundu Belum Terbebas ODF, Warga 4 Desa Masih BAB Sembarangan
“Saya kira dengan penghargaan itu, diharapkan SMK terus berbenah dan terus meningkatkan kapasitasnya sebagai sekolah yang menerapkan gerakan peduli lingkungan sekolah,” kata Yayan.
Setelah di-launching menjadi sekolah mandiri kelola sampah, Yayan berharap, SMKN 1 Susukan menjadikan sekolah yang benar-benar bisa memanfaatkan sampah secara maksimal, sehingga tidak ada sampah yang dibuang.
Dijelaskannya, sampah yang anorganik, mempunyai nilai ekonomis bisa dikumpulkan, seperti botol, gelas, dan lainnya. Sementara, sampah organik bisa digunakan untuk kompos atau pupuk.
BACA JUGA:Tingkatkan Literasi Masyarakat, Disarpus Cirebon Helat Pemilihan Duta Baca 2023
Yayan juga berharap, SMK Negeri 1 Susukan membentuk bank sampah yang bermitra dengan bank induk yang merupakan binaan dari DLH, sehingga semua sampah terkelola dengan baik.
Sementara itu, Kepala SMK Negeri 1 Susukan, Suhartono mengatakan, setelah dinobatkan sebagai sekolah Adiwiyata Nasional, pihaknya harus meningkatkan program tentang lingkungan hidup, salah satunya kerja sama berkelanjutan dengan DLH.
“Alhamdulillah, DLH Kabupaten Cirebon selalu memberikan bimbingan dan support. Seperti program pengelolaan sampah. Nantinya, kita secara mandiri akan mengolah sampah yang dihasilkan oleh sekolah kita,” ujarnya.
BACA JUGA:Dorong Isu Perempuan Jadi Agenda Strategis di Parlemen
Dengan kegiatan tersebut, Suhartono berharap, bisa mengubah karakter siswa, guru dan semua orang yang ada di SMKN 1 Susukan, untuk peduli lingkungan. Utamanya, bisa memilah sampah sesuai dengan jenisnya. (cep/adv)