Tingkatkan Literasi Masyarakat, Disarpus Cirebon Helat Pemilihan Duta Baca 2023

BERPOSE: Para Juara Duta Baca tingkat Kabupaten Cirebon 2024 foto bersama usai acara grand final yang digelar Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Cirebon, kemarin.-ist-

SUMBER-Grand final Pemilihan Duta Baca Kabupaten Cirebon tahun 2024 sukses digelar oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Kabupaten Cirebon, kemarin.

Terpilih empat pasang peserta terbaik pada event tahunan yang berlangsung di Asrama Haji Watubelah-Sumber. 

Empat pasang peserta terbaik ialah Juara 1 Putra diraih oleh Imam Syarifudin Syah dari IAIN Syekh Nurjati Cirebon sebagai Duta Baca Kabupaten Cirebon 2024. Juara 1 Putri diraih oleh Maritza Putri Nadia dari Institut Pendidikan dan Bahasa Invada Cirebon.

Sedangkan untuk Juara II Putra diraih oleh Fadlih Abdul Hakim dari IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Juara II Putri diraih oleh Fatina Rizka Sahila dari Universitas Swadaya Gunungjati.

BACA JUGA:Siaga Setiap Waktu, BPBD Cirebon Waspadai Potensi Bencana di Musim Hujan

Sementara itu, Juara III Putra diraih oleh Fadhilah Salman Zaidan dari SMA Negeri 1 Plumbon. Juara III Putri diraih oleh Zihral Nur Aliyah dari SMA Negeri 1 Jamblang. Dan Juara Favorit Putra diraih oleh Taufik Fajar Ikhsan Amali dari SMAN 1 Babakan. Serta Juara Favorit Putri diraih oleh Farah Fadila dari SMAN 1 Sumber.

“Nantinya para peserta terbaik ini akan diikutsertakan pada pemilihan Duta Baca tingkat Jawa Barat,” kata Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Cirebon, H Abudullah Subandi.

 

Pemilihan Duta Baca ini dinilai oleh tiga dewan juri yang expert dalam bidangnya yakni Ani Suparti dari aktivis literasi atau Dinas Pendidikan, Masyhari dari akedemisi dan Cecep Supendi sebagai Duta Baca tahun 2020.

Lebih lanjut, dikatakan Abdullah Subandi, maksud dan tujuan pemilihan duta baca ini, pertama untuk mempromosikan perpustakaan agar lebih dikenal oleh masyarakat. 

BACA JUGA:Dorong Isu Perempuan Jadi Agenda Strategis di Parlemen

Kedua, meningkatkan partisipasi masyarakat untuk lebih memanfaatkan perpustakaan dalam menggali ilmu dan informasi.

Selanjutnya, ketiga, sebagai salah satu upaya dalam menggiatkan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.

“Selain itu juga untuk menampilkan sosok inspiratif sebagai motivator dalam meningkatkan kegemaran membaca. Karena sudah termaktub dalam Alquran yakni iqra, bacalah, bacalah,” jelas Abdullah Subandi.

Tag
Share