Pemusatan menggunakan sistem Desa Bahagia, menjadi hal wajib bagi setiap Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Capaska) Kota Cirebon Tahun 2024. Pemusatan bertujuan membentuk Pandu Indonesia berkarakter Pancasila, sikap disiplin, dan nasionalisme.
Pj Walikota Cirebon Drs H Agus Mulyadi MSi mengatakan, pemusatan Capaska upaya membentuk kedisiplinan, karakter, mental dan fisik, saat bertugas mengibarkan dan menurunkan duplikat bendera pusaka, pada upacara HUT Kemerdekaan RI Ke-79. Untuk itu, Capaska harus fokus selama pemusatan. ”Jaga kesehatan dan tetap semangat,” ucapnya.
Sebagai yang terpilih, lanjutnya, Capaska harus menunjukan kualitas, beretika, berbudi luhur, dan berwawasan kebangsaan tinggi. Dalam mengikuti pemusatan Desa Bahagia, Agus Mulyadi berpesan agar seluruh Capaska berlatih dengan tekun, semangat dan serius, patuh pada instruksi pelatih, disiplin, menjaga kesehatan dan kekompakan.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) kota Cirebon Drs Buntoro Tirto AP MH menyampaikan, selama pemusatan Desa bahagia, Capaska sebagai Pengamal Pancasila, berlatih dan bertugas bersama anggota Batalyon Arhanudse 14/PWY. Dengan kerjasama, Buntoro yakin pengibaran dan penurunan duplikat bendera pusaka pada upacara 17 Agustus 2024, berjalan sukses. ”Berikan yang terbaik untuk Kota Cirebon,” ujarnya. (ysf)