“Di waktu tersisa ini, Pj Bupati harus merumuskan bagaimana penataan Kawasan Trumsi, kalau ditata dengan baik, Trusmi bisa menjadi Malioboro-nya Cirebon atau bahkan lebih baik lagi,” imbuhnya.
Sementara itu, Kapala Disbudpar Kabupaten Cirebon, Drs Abraham Mohammad MSi mengatakan, Kawasan Trusmi menjadi salah satu fokus Disbudpar.
BACA JUGA:Gelar Simulasi, Polres Majalengka Pastikan Pilkada Aman
Untuk menguatkan Kawasan Trusmi, pihaknya juga sedang membangun Gedung Ruang Kreasi atau Ekraf di samping SPBU Plered. “
Jadi nanti bisa terintegrasi, ada Pasar Batik, kuliner, galeri ekraf dan UMKM, kawasan perajin batik dan lain-lainnya,” ungkapnya.
Namun demikian, untuk mewujudkan hal tersebut butuh kerja keras dan komitmen banyak pihak. Karena jika hanya dilakukan oleh Disbudpar maka hal tersebut tidak mungkin terjadi.
“Konsepnya adalah pembangunan berkelanjutan, butuh peran semua pihak, anggota dewan, dinas, masyarakat dan semua pihak terkait harus bahu membahu,” pungkasnya.