INDRAMAYU- Sanggar Lawas Mimi Rasinah melakukan pementasan tari di Alun-alun Puspawangi Kabupaten Indramayu pada Juma sore 2 Agustus 2024.
Dalam pementasan tersebut, para penari cilik dan remaja menampilkan berbagai tarian tradisional khas Indramayu dengan penuh semangat.
Terdapat 50 penari dari berbagai kelompok umur memperlihatkan gerakan-gerakan yang lincah dan indah, dipadukan dengan kostum yang memukau kepada para penonton.
BACA JUGA:Soal Coklit Data Pemilih, KPU Indramayu Sudah Sesuai dengan Arahan Bawaslu
Tarian-tarian yang dibawakan antara lain Tari Topeng Kelana, Tari Topeng Panji, dan lainnya.
Acara yang berlangsung meriah ini berhasil memukau puluhan penonton yang hadir dari berbagai penjuru.
Ketua Yayasan Sanggar Lawas Mimi Rasinah, Edi Supriadi menyatakan rasa senang atas terselenggaranya kegiatan ini.
BACA JUGA:Petani Tembakau di Kecamatan Bantarujeg dan Lemahsugih Raup Keuntungan
“Kami sangat senang bisa kembali menampilkan tarian-tarian tradisional di hadapan masyarakat. Melalui pementasan ini, kami ingin melestarikan budaya Indramayu dan mengenalkan keindahan tari tradisional kepada pengunjung alun-alun,” ujar Edi.
Menurutnya, acara ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi dan memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia di ruang publik.
Sementara itu, seorang penari cilik Sanggar Lawas Mimi Rasinah, Adeva Masya mengatakan bahwa dirinya sudah bergabung dengan sanggar sejak TK.
BACA JUGA:Survei Indikator Politik, Elektabilitas Eman unggul, Eman 37,4 Persen dan Karna 28,7 Persen
“Sudah 5 tahun bergabung di sini, sejak TK,” ujar Adeva.
Anak prempuan yang kini mengenyam bangku sekolah dasar tersebut merupakan salah satu penari terbaik yang ada di Sanggar Lawas Mimi Rasinah.
“Habis dari Pacitan, di acara Festival Pelem. Selain itu, pernah ke Thailand juga,” ucapnya.