Petani Tembakau di Kecamatan Bantarujeg dan Lemahsugih Raup Keuntungan

Biasanya tembakau dijual seharga Rp25 ribu per sasag, kini mencapai Rp40 ribu per sasag atau Rp600 ribu untuk 20 sasag per kodi.-dokumen -tangkapan layar

MAJALENGKA- Petani tembakau di Kabupaten Majalengka sumringah karena harga tembakau di pasaran mengalami kenaikan pada musim panen tahun ini.

Penghasil tembakau yang berada di Kecamatan Bantarujeg dan Lemahsugih mengalami peningkatan harga pada musim panen 2024.

Menurut Didin Saepudin (45), Ketua Kelompok Tani Sari Mukti Desa Babakansari, Kecamatan Bantarujeg, yang dijumpai pada Kamis 1 Agustus 2024, harga tembakau saat ini mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya.

BACA JUGA:Survei Indikator Politik, Elektabilitas Eman unggul, Eman 37,4 Persen dan Karna 28,7 Persen

BACA JUGA:Untuk Kemajuan Kuningan, 5.000 Jamaah Ikuti Istigosah di Masjid At-Taufiq

“Biasanya tembakau dijual seharga Rp25 ribu per sasag, kini mencapai Rp40 ribu per sasag atau Rp600 ribu untuk 20 sasag per kodi,” ujarnya.

Didin menambahkan bahwa aktivitas penjualan sangat bergantung pada kondisi barang. Barang yang berkualitas bagus memiliki harga yang lebih tinggi.

“Tembakau yang sudah diolah dan siap saji tidak sulit untuk dijual karena banyak bandar di daerah ini. Kami hanya perlu mencari bandar yang bersedia membayar harga tinggi,” jelasnya.

BACA JUGA:Plh Sekda Kuningan Siap Tuntaskan Agenda Hari Jadi Kuningan Hingga Tour de Linggajati

BACA JUGA:Pasca Cuti, Dian Langsung Jalin Komunikasi Politik dengan Parpol dan Kandidat Lain

Sementara itu, Camat Bantarujeg, H Agus Heriyanto, menambahkan bahwa di Kecamatan Bantarujeg terdapat kurang lebih 600 hektar lahan yang ditanami tembakau. 

Lahan tersebut berada di Desa Babakansari, Bantarujeg, Gununglarang, Wadowetan, Sindanghurip, dan Cipeundeuy.

“Masyarakat petani di Kecamatan Bantarujeg memasuki musim kemarau, dari Juli hingga Agustus, mulai panen tembakau,” ujar Agus. 

Tag
Share