Perluas Akses Layanan HKSR lewat Posyandu Remaja

SHARING: Yayasan SAPA bekerja sama dengan Yayasan Selendang Puan Dharma Ayu dan Yayasan Gemilang Sehat Indonesia menggelar Workshop Posyandu Remaja di Hotel Swiss-Bellinn Indramayu.-burhannudin-radar indramayu

INDRAMAYU-Yayasan SAPA bekerja sama dengan Yayasan Selendang Puan Dharma Ayu dan Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGSI) melalui program Right Here Right Now 2 (RHRN2) menyelenggarakan Workshop Replikasi Praktik Baik Pelaksanaan Posyandu Remaja. 

Kegiatan yang berlangsung di Hotel Swiss-Bellinn Indramayu ini, bertujuan memperluas akses layanan Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) bagi remaja melalui Posyandu.  

Perwakilan Yayasan SAPA, Vini Zulva mengungkapkan, workshop tersebut mengedepankan penguatan kapasitas Posyandu Remaja yang terintegrasi dengan Pusat Layanan Komunitas (PLK). 

Sepanjang tahun 2023, ungkap Vini, Posyandu Remaja telah menjangkau 1.174 remaja di berbagai wilayah dengan layanan konseling, cek kesehatan, dan edukasi HKSR.  

BACA JUGA:Puluhan Disabilitas Tunanetra Terima Tongkat Adaptif

“Kami ingin mendorong replikasi praktik baik di desa lain, memperkenalkan surat edaran aktivasi Posyandu Remaja, dan memperkuat kolaborasi lintas sektor untuk pemenuhan hak kesehatan seksual dan reproduksi bagi remaja,” ujar Vini, Jumat (13/12).  

Selain itu, sambungnya, workshop ini juga mendukung implementasi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 8 Tahun 2019 tentang Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan, serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2024 terkait Posyandu. 

Peserta yang hadir berasal dari berbagai elemen, termasuk Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Provinsi Jawa Barat, Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Puskesmas, pemerintah desa, dan perwakilan PLK orang muda. Sebanyak 65 kepala desa turut mengikuti kegiatan tersebut.  

Vini menekankan peran kepala desa dalam mendukung program ini. “Posyandu Remaja tak hanya tentang kesehatan, tetapi juga kolaborasi pemerintah desa, masyarakat, dan organisasi sipil. Kami berharap kebijakan sesuai Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 dapat diimplementasikan untuk menekan angka stunting dan pernikahan anak,” tambahnya.

BACA JUGA:H Rokhmat Ardiyan Komitmen Perjuangkan Sejumlah Program Strategis

Vini berahap, kegiatan ini membawa dampak positif dalam peningkatan kualitas kesehatan remaja di Indramayu serta memperkuat kebijakan yang mendukung hak kesehatan seksual dan reproduksi mereka. (han)

Tag
Share