CIREBON- Realisasi dari target pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Cirebon untuk tahun 2024 sedang dikejar oleh Pemkab Cirebon.
Jumlahnya cukup besar, yakni sekitar Rp891 miliar, angka ini melonjak dari dua tahun sebelumnya.
Di tahun 2022, PAD Kabupaten Cirebon berkisar Rp600 miliar, dan di tahun 2023 targetnya naik menjadi Rp800 miliar lebih.
BACA JUGA:Solusi Digital untuk UKM di Cirebon
Penjabat (Pj) Bupati Cirebon Drs H Wahyu Mijaya SH MSi mengatakan, realisasi target PAD didapat melalui dua komponen yakni retribusi dan pajak.
Saat ini berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan, lanjut Wahyu, ada beberapa catatan yang harus segera ditindak lanjuti.
“Ada beberapa capaian yang sudah bagus dan sesuai dengan perencanaan, tapi ada beberapa poin yang masih belum memenuhi target dan harus dilakukan akselerasi,” ujar Wahyu Mijaya, kemarin.
BACA JUGA:Deklarasi Masjid Ramah Anak
Diakuinya, ada beberapa kendala yang dihadapi oleh dinas terkait yang menyebabkan ada persoalan terhadap capaian realisasi target PAD, dimana muaranya nanti ke Bapenda Kabupaten Cirebon.
“Salah satu kendalanya itu karena memang targetnya naik cukup signifikan, makanya kita melaksanakan diskusi agar target yang sudah disampaikan bisa direalisasikan, kalau yang bisa dioptimalkan ya kita tingkatkan, yang tidak bisa atau ada kendala maka kita sesuaikan,” imbuhnya.
Mantan Kadisdik Jawa Barat itu mencontohkan, ada dua dinas yang raihan PAD-nya jauh di bawah target yang sudah ditetapkan, yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
BACA JUGA:Program Asuransi Wajib Masih Menunggu Peraturan Pemerintah
“Kalau dilihatnya kan dari target pembanding tahun lalu, bedanya cukup signifikan. Makanya kita diskusikan, apa-apa saja yang harus disesuaikan,” bebernya.
Dijelaskan Wahyu, untuk tahun 2024 sendiri target realisasi PAD sebesar Rp891 miliar secara keseluruhan.
Untuk itu, Wahyu bertekad, Pemkab Cirebon akan terus berupaya untuk merealisasikan target capaian PAD yang sudah ditentukan.