CIREBON - Peluang perang terbuka antara mantan Bupati, Drs H Imron MAg dan Mantan Wakil Bupati Hj Wahyu Tjiptaningsih SE MSi kemungkinan bisa terjadi.
Hal ini setelah poros ketiga yang terbentuk yakni koalisi Nasdem dan PKS dikabarkan sudah menjalin komunikasi sangat intens dengan PDI Perjuangan.
Bahkan berhembus kabar, Imron konon berencana sudah memantapkan pilihannya ke H Agus yang notabene sudah mendaftarkan diri ke Nasdem.
BACA JUGA:5 Kecamatan di Kota Cirebon Deklarasi Kecamatan Tangguh Bencana
Jika Nasdem digandeng PDI Perjuangan maka peluang koalisi Nasdem, PKS dan PDI Perjuangan sangat terbuka lebar dan berpeluang terjadi.
Pengamat kebijakan publik, Drs H Munangwar MSi kepada Radar mengatakan skema tersebut kemungkinan hanya memunculkan dua pasangan calon yakni Pasangan Imron dengan wakilnya dan pasangan Ayu dengan wakilnya.
"Kalau Nasdem dan PKS bergabung dengan PDI Perjuangan maka akan hanya ada dua calon pasangan saja, satu pasangan diusung oleh PDI Perjuangan, Nasdem dan PKS serta pasangan lainnya diisi KIM dan PKB,"ujar Murkais, panggilan akrab H Munangwar ini.
BACA JUGA:Aston Cirebon Hadirkan Promo Swim and Dine
Menurut Murkais, dengan dinamika yang terjadi potensi terjadinya poros ketiga yang mengusung calon sendiri masih kecil.
Terlebih saat ini, kandidat atau tokoh yang berniat maju, elektabilitas dan popularitasnya masih dibawah dua kandidat yang sudah ada yakni Imron dan Ayu.
"Kalau kita lihat potensi kandidat lain untuk menyalip elektabilitas Imron dan Ayu sangat kecil, sehingga untuk jadi poros ketiga sepertinya akan sangat kecil kemungkinannya," imbuh mantan Kabag Organisasi Setda Cirebon ini.
BACA JUGA:Pemakam Berhimpitan dengan Rumah Warga, Tidak Ada Kesan Seram
Ditambahkannya, berdasarkan analisa pribadi dan melihat perkembangan geopolitik didaerah maka ia pun meyakini jika Pemilukada akan terjadi head to head.
"Potensi poros ketiga memang ada dan sudah muncul, tapi apakah itu akan berangkat ke pendaftaran peserta Pilkada kita belum tahu, saya meyakini nanti hanya ada dua pasang saja yang bertarung,"kata pria kelahiran Kaliwulu Kecamatan Plered ini.
Hal ini didasarkan melihat dari kaca mata Parpol yg ada di DPRD baik dewan 2019- 2024 dan Dewan hasil pileg 2024-2029 yang sudah terikat oleh koalisi atau kerjasama politik baik ditingkat pusat maupun daerah.