CIREBON- Nasib Muhamad Abdulah Syukri atau Gus Abe di Pilbup Cirebon masih belum jelas.
Apalagi hingga saat ini PKB belum memberikan surat penugasan maupun rekomendasi kepada Gus Abe.
Hal tersebut seperti disampaikan Sekertaris DPC PKB Kabupaten Cirebon, Waswin Janata SH.
Waswin mengatakan semua calon yang mendaftar di PKB masih mempunyai peluang dan kesempatan yang sama untuk mendapatkan rekomendasi.
BACA JUGA:Wujudkan Kota Cirebon Tangguh Bencana
“Sampai saat ini belum ada keputusan tentang siapa calon yang akan diusung. Semuanya masih punya kans. Tak hanya Abe, tapi calon yang mendaftar di PKB punya kesempatan yang sama," ujarnya pada Kamis 18 Juli 2024.
Menurut dia, PKB saat ini masih berada di koalisi KIM. Namun demikian, Waswin memastikan PKB hadir tidak untuk menjadi penggembira saja. Sebagai pemilik 9 kursi di parlemen atau DPRD Kabupaten Cirebon, PKB tentunya punya modal yang cukup untuk ‘menitipkan’ calonnya di koalisi KIM.
“Dinamika poltiknya masih berkembang. Kita ikuti saja. Toh baru Demokrat saja yang mengeluarkan surat tugas untuk calon di KIM, partai yang lain masih belum," imbuhnya.
BACA JUGA:Aston Cirebon Hadirkan Promo Swim and Dine
PKB, masih kata dia, tetap akan memajukan calonnya sendiri dalam koalisi. Jika hal itu tidak terakomodir, pihaknya akan mengambil sikap.
“Komunikasi dengan koalisi terus kita lakukan. Saat ini survei juga sudah berjalan. Tapi yang pasti PKB optimis ada kadernya yang akan maju di pilkada. Kita tidak akan jadi penggembira saja," bebernya.
Nama Muhamad Abdulah Syukri atau Gus Abe kini santer muncul ke permukaan. Poster dan billboard Gus Abe tersebar di pelosok wilayah Kabupaten Cirebon. Meskipun belum ada rekomendasi, namun sejumlah pihak meyakini jika Ketua Umum PB PMII tersebut akan mendapat rekomendasi dari DPP PKB.
BACA JUGA:Pemakam Berhimpitan dengan Rumah Warga, Tidak Ada Kesan Seram
SEGERA UMUMKAN NAMA
Sementara itu, Wakil Ketua DPW PKB Jawa Barat Yuningsih mengatakan dalam waktu dekat partainya akan mengumumkan calonnya.
“Kemungkinan dalam waktu dekat kita akan umumkan namanya. Paling telat akhir Juli, karena Agustus sudah harus pendaftaran," kata Yuningsih kepada Radar Cirebon, Kamis 18 Juli 2024.