CIREBON - Empat partai parlemen di Kota Cirebon bersepakat membentuk sebuah poros koalisi baru, untuk bisa mengusung pasangan calon pada Pemilihan Walikota/Wakil Walikota (Pilwalkot) Cirebon 2024.
Poros koalisi tersebut diberi nama Koalisi Cirebon Guyub atau KCG. Terdiri dari PDI Perjuangan, Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Persatuan Pembangunan.
Pimpinan keempat Parpol tersebut, menyepakati pembentukan koalisi ini usai berdiskusi dan makan malam di salah satu restoran kawasan Kota Cirebon, Minggu malam (7/7).
Sekretaris DPD Partai Demokrat Jabar, Handarujati Kalamullah mengatakan, sebelumnya keempat partai sudah bersilaturahmi untuk penjajakan koalisi. Pertemuan ini untuk memantapkan KCG ikut kontestasi Pilwalkot 2024 nanti.
BACA JUGA:Imron-Ayu Sama-sama Hadiri Undangan PMI
"Sebetulnya kami sudah saling berkunjung satu sama lain untuk silaturahmi, dan komunikasi politik untuk penjajakan koalisi," ujarnya.
Setelah bersepakat membentuk koalisi ini, pihaknya dalam waktu dekat akan mengagendakan untuk melakukan deklarasi. Mengenai waktunya, yang jelas tidak akan lama lagi.
Meski sudah ada empat partai politik (parpol) yang menyatakan bagian dari Koalisi Cirebon Guyub, namun pihaknya masih membuka peluang partai politik lain untuk ikut bergabung ke dalam koalisi.
Selain bersepakat membentuk koalisi dalam pertemuan Minggu malam tersebut, juga membicarakan tentang menyamakan persepsi, dalam membangun Kota Cirebon yang lebih baik.
BACA JUGA:Anak Jalanan Tanggung Jawab Siapa?
"Terutama di bidang pembangunan, kesejahteraan dan pelayanan masyarakat. Kami ingin membangun bersama-sama sesuai keinginan masyarakat Kota Cirebon," sebutnya.
Terkait siapa figur yang diusung untuk mencalonkan sebagai walikota dan wakil walikota Cirebon, nanti akan dibahas bersama oleh pimpinan parpol di poros KCG. "Nanti akan kami umumkan siapa bacawalkot Cirebon yang layak memimpin," tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPC PPP Kota Cirebon dr Doddy Ariyanto menyampaikan hal yang sama. Menurutnya, KCG perlu membentuk koalisi yang solid dan kompak dalam menjalankan kerja-kerja politik. "Semakin kuat tim yang terbentuk, semakin tinggi tantangan yang diberikan," imbuhnya. (azs)