CIREBON- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon akan bekerja sama dengan berbagai komunitas lingkungan untuk menjaga kebersihan lingkungan, terutama dalam menangani permasalahan TPS liar.
DLH sendiri saat ini telah membentuk tim siaga kebersihan di tingkat kelurahan dan kecamatan.
”Tidak hanya melibatkan perangkat daerah, tetapi juga berkolaborasi dengan ratusan komunitas lingkungan. Kami berharap mereka dapat aktif menjaga kebersihan lingkungan dari keberadaan TPS liar,” ujar Kepala DLH Kota Cirebon, dr Yuni Darti SpGK.
BACA JUGA:Akhir Mei DBD Tercatat 700 Kasus, Jumlah Ini Sama Dengan Kasus DBD dalam Setahun di 2023
Yuni memberikan contoh bahwa jika terdapat satu titik yang membutuhkan pembersihan oleh tim kebersihan, maka masyarakat menjadi bagian dari elemen yang terlibat.
DLH akan memberikan dukungan dengan mengirim armada pengangkut sampah.
”Selain itu, kami juga melakukan kegiatan bersih-bersih rutin bersama sekali dalam sebulan di beberapa titik, seperti yang dilakukan saat ini di Dukuhsemar. Pendekatan ini terbukti sangat efektif dalam mengatasi masalah sampah liar,” paparnya.
Selain membersihkan TPS liar, pihaknya juga akan melakukan penanaman pohon di bekas TPS Grenjeng, Kecamatan Harjamukti.
Lokasi ini dianggap sangat potensial untuk dijadikan hutan kota.
”Kami telah melakukan penanaman di beberapa titik, dan hasilnya cukup memuaskan. Selain itu, pada saat panen, buahnya juga berkualitas baik,” terangnya.
BACA JUGA:Warga Kota Cirebon Demo soal Tarif PBB, Soenoto: Tiru Solo, di Sana Sudah Dibatalkan
Yuni berharap upaya DLH dalam menjaga lingkungan, terutama dalam hal penanganan sampah, dapat berjalan maksimal dengan dukungan partisipasi dari masyarakat secara keseluruhan.
”Dengan kerjasama yang solid, kita dapat mewujudkan Kota Cirebon yang lebih bersih, terutama dalam hal penanganan tempat pembuangan sampah liar,” tandasnya.
Ia menegaskan bahwa menjaga kebersihan bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau DLH, tetapi juga memerlukan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat.