Kontribusi terhadap Kesehatan Masyarakat Dengan menerapkan prinsip-prinsip GMP, perusahaan dapat mengurangi risiko terjadinya kontaminasi dan keracunan makanan, yang dapat mengancam kesehatan masyarakat.
Praktik yang ketat dalam hal pemilihan bahan baku yang aman, pengelolaan sanitasi, dan kontrol proses produksi membantu memastikan bahwa produk yang dikonsumsi oleh masyarakat aman dan terjamin kualitasnya.
REPUTASI KONSUMEN
GMP juga berperan penting dalam membangun dan mempertahankan reputasi perusahaan. Konsumen cenderung memilih produk dari perusahaan yang dikenal mematuhi standar GMP, karena mereka percaya bahwa produk tersebut telah melewati kontrol yang ketat untuk memastikan keamanan dan kualitasnya.
BACA JUGA:Dinilai Sebagai Calon Kuat dalam Pilwalkot, Banyak Partai Politik Menggoda Gus Mul
Oleh karena itu, menerapkan GMP bukan hanya tentang mematuhi regulasi, tetapi juga tentang memenangkan kepercayaan konsumen. Di sebuah pabrik pengolahan makanan, manajemen tidak secara ketat mengawasi proses-produksi dan tidak menerapkan GMP dengan benar.
Beberapa karyawan mungkin tidak mematuhi prosedur kebersihan yang ditetapkan, seperti mencuci tangan secara teratur atau menggunakan perlindungan pribadi saat menangani makanan.
Selain itu, peralatan produksi mungkin tidak dibersihkan atau disterilkan dengan benar, meningkatkan risiko kontaminasi silang antar bahan dan produk. Akibatnya, produk makanan yang dihasilkan dari pabrik tersebut mengandung bakteri patogen seperti Salmonella atau E. coli.
Produk ini kemudian didistribusikan ke pasar tanpa melalui pengujian kualitas yang memadai atau tanpa adanya label peringatan tentang potensi bahaya.
BACA JUGA:Eti Herawati Calon Tunggal Nasdem Untuk Walikota Cirebon, Terus Siapa Wakilnya?
Kemudian, ketika konsumen mengonsumsi produk tersebut, mereka mengalami keracunan makanan yang menyebabkan gejala seperti mual, muntah, diare, dan dalam kasus yang lebih parah, bisa saja menyebabkan kesehatan yang serius bahkan kematian.
Ketika kejadian ini terungkap, pihak berwenang melakukan penyelidikan dan menemukan bahwa pabrik tersebut tidak mematuhi standar GMP yang diperlukan.
Ini menimbulkan dampak negatif terhadap reputasi perusahaan, dan mereka mungkin dihadapkan pada tuntutan hukum, sanksi administratif, atau bahkan penutupan fasilitas produksi.
Contoh ini menyoroti betapa pentingnya penerapan dan pematuhan terhadap Good Manufacturing Practice (GMP) dalam industri makanan untuk mencegah kasus-kasus keracunan makanan dan memastikan keamanan serta kualitas produk yang dihasilkan.
BACA JUGA:Di Kota Cirebon Ada 83 Hektare Sawah Tadah Hujan, Pemkot Salurkan 8 Pompa Air Untuk Petani
KUNCI KESUKSESAN