Kawasan Bima selalu menjadi tujuan yang ramai, baik untuk rekreasi maupun sekadar mencari keringat (berolahraga).
Saat bulan Ramadan seperti sekarang, kawasan ini dipenuhi dengan berbagai jenis kuliner, termasuk takjil, yang dijajakan dengan harga terjangkau.
Pedagang berjejer di sepanjang jalan, mulai dari pintu masuk di Jalan Brigjend Dharsono hingga ke Jalan Terusan Pemuda.
Kawasan ini tidak hanya ramai saat Ramadan, tetapi juga menjadi tempat pedagang kaki lima berjualan sepanjang tahun.
BACA JUGA:Dinas Kesehatan Kuningan Terima Kunjungan Kemenkes RI untuk Monev Griya Sehat
Namun, pada bulan Ramadan, aktivitas mencapai puncaknya terutama pada sore hari.
Masyarakat dapat memilih beragam jenis kuliner atau takjil.
Baik mereka yang hanya melewati area tersebut atau yang sengaja datang untuk menikmati sajian. Mulai dari makanan berat hingga cemilan untuk menghilangkan rasa lapar.
Tersedia pula kedai kopi, pedagang buah, dan bahkan layanan cuci motor.
”Kami hanya jalan-jalan mencari cemilan untuk buka puasa,” kata Suwandi, seorang warga Kota Cirebon yang datang ke Kawasan Bima bersama istri dan anaknya.
BACA JUGA:PBB Untuk Pembangunan Kota Cirebon
Kawasan Bima ini cukup teduh. Selama Ramadan, jumlah orang yang berolahraga di sini sedikit berkurang dibandingkan bulan-bulan lainnya, meskipun masih ada yang menggunakan arena jogging trek atau bermain tenis.
Dilihat dari usia rata-rata pengunjung, kebanyakan adalah anak muda.
Ada yang datang bersama komunitasnya atau hanya untuk menghabiskan waktu sore sambil menunggu waktu berbuka puasa.
Namun, tidak sedikit pula yang datang bersama keluarga.