Dinas Kesehatan Kuningan Terima Kunjungan Kemenkes RI untuk Monev Griya Sehat

Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan, Jabar, menerima kunjungan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia dalam rangka monitoring dan evaluasi (Monev) Pelayanan Kesehatan Tradisional.

Kunjungan itu diterima secara langsung Pj Bupati Kuningan Dr H Raden Iip Hidajat dan Kepala Dinas Kesehatan dr Hj Susi Lusiyanti di Griya Sehat Kuningan, Kamis (21/03). Monev ini terkait dengan pelayanan kesehatan tradisional yang diselenggarakan melalui Fasilitas Griya Sehat di Kabupaten Kuningan. Griya Sehat adalah fasilitas yang menyediakan perawatan dan pengobatan tradisional komplementer oleh tenaga kesehatan.

Di Indonesia, baru ada 16 Griya Sehat yang dimiliki oleh pemerintah daerah yang tersebar di beberapa provinsi. Kabupaten Kuningan menjadi satu-satunya kabupaten/kota di Jawa Barat yang memiliki Griya Sehat.

Pj Bupati Kuningan Raden Iip Hidajat menyatakan bahwa pelayanan kesehatan tradisional semakin diminati masyarakat Indonesia. Menurutnya, data dari riskesdas tahun 2018 menunjukkan bahwa 44,30 persen masyarakat Indonesia telah memanfaatkan pelayanan kesehatan tradisional.

BACA JUGA:Gerakan Pangan Murah: Upaya Menjaga Stabilitas Harga Pangan

Untuk mendukung hal tersebut, Kabupaten Kuningan telah meluncurkan Fasilitas Griya Sehat sejak 3 Mei 2023. Griya Sehat Kuningan beroperasional setiap hari Selasa, Kamis, dan Jumat dengan layanan termasuk akupunktur, akupresur, edukasi mengenai pengobatan herbal, pembuatan ramuan, dan lainnya.

Iip berharap, kehadiran monev dari Kementerian Kesehatan RI dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat akan membawa bantuan dalam bentuk sarana, prasarana, dan tenaga kesehatan tradisional.

Ketua Monev Kementerian Kesehatan RI Rianingsih Anindita Yuda Pramesi, menyampaikan terima kasih atas inisiasi Pemda Kuningan melalui Dinas Kesehatan dalam mendirikan Griya Sehat pertama di Provinsi Jawa Barat.

Rianingsih berharap Griya Sehat di Kuningan dapat menjadi contoh bagi kabupaten/kota lain yang akan mendirikan klinik kesehatan tradisional serupa. Diharapkan pula peningkatan kualitas tenaga kesehatan untuk mendukung pelayanan kesehatan tradisional yang semakin beragam.(ags)