JAKARTA - Akhir-akhir ini hubungan antara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Joko Widodo sedang tidak baik-baik saja. Dimana, dalam berbagai kesempatan Megawati melontarkan kritikan terhadap pemerintahan Jokowi. Seperti dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Relawan Ganjar-Mahfud di JI-Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, kemarin.
Megawati merasa jengkel, dirinya kini tidak lagi dihormati sebagai Presiden RI kelima sekaligus Ketua Umum PDIP. Ia pun menegaskan, siap bertarung secara jujur dan sehat pada Pemilu 2024.
"Republik ini penuh dengan pengorbanan, tahu tidak? Kenapa sekarang kalian yang baru berkuasa itu mau bertindak seperti zaman Orde Baru? Kalau mau bersaing, kita, kalau saya suka di PDI Perjuangan, biar Ibu ini perempuan, tapi Ibu petarung," ucapnya.
Bagaimana tanggapan Presiden Joko Widodo terhadap tudingan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tgersebut? Jokowi hanya tersenyum kecil, saat ditanya awak media usai melakukan penanaman pohon di hutan kota kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur, kemarin. "Saya tidak ingin memberi tanggapan," ucap Jokowi sambil tersenyum.
BACA JUGA:Menuju Perda RTRW Semakin Dekat
Jokowi mempersilakan para peserta Pemilu dan Pilpres 2024 untuk saling adu ide dan gagasan pada masa kampanye yang dimulai sejak 28 November 2023 sampai 10 Februari 2024. Ia mengharapkan, kampanye harus dilaksanakan riang gembira.
"Silakan adu gagasan, adu ide, tapi dengan tetap senyum dan gembira," kata Jokowi.
Ia pun mengajak semua peserta Pemilu 2024 untuk menyambut pesta demokrasi lima tahun ini dengan damai, aman dan kegembiraan. "Ya kita laksanakan pesta demokrasi ini dengan kita bersama-sama berharap pesta demokrasi ini semuanya kita jalani dengan damai, aman, penuh dengan senyum, dan kegembiraan," ucap Jokowi.**