Awal Tahun 2024, Berturut-turut 3 Bangunan Ambruk

Rabu 17 Jan 2024 - 16:00 WIB
Reporter : Raswidi Hendra Suwarsa
Editor : Raswidi Hendra Suwarsa

CIREBON - Naas betul petaka yang di alami Pemkab Cirebon, karena hampir dalam waktu yang berdekatan di awal tahun 2024 ini sudah ada tiga banguan yang ambruk. Ini tentu akibat rendahnya kualitas pelaksanaan pembangunan infrastruktur, khususnya bangunan dan gedung.

Coba saja lihat, diawali pada Selasa 2 Januari 2024, gapura Taman Pataraksa Sumber yang digadang-gadang bakal menjadi ikon baru Kabupaten Cirebon mengalami ambruk. Sebab, Taman Pataraksa Sumber baru diresmikan oleh Bupati Cirebon dan Wakil Bupati Cirebon pada tanggal 10 November 2023 lalu. 

Usai kejadian saat itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon Iwan Ridwan menyampaikan bahwa berdasarkan laporan yang ia terima, ambruknya gapura Taman Pataraksa yang lokasinya persis di depan Kantor Bupati Cirebon terjadi pada pukul 20.30 WIB, Selasa 2 Januari 2024.

Sebetulnya, Iwan mengungkapkan jika DLH Kabupaten Cirebon sudah berkirim surat kepada kontraktor yang membangun Taman Pataraksa. Sebab, dari pengecekan lapangan sebelumnya, apabila ada hal-hal yang tidak sesuai dengan spesifikasi perencanaan. Maka, kita ingatkan pelaksana untuk memperbaikinya.

BACA JUGA:Ambruk Lagi...Ambruk Lagi...Oh, Pataraksa

"Surat sudah kami luncurkan kemarin, agar mereka memperbaiki beberapa item. Tetapi, musibahnya terjadi malam ini," ungkapnya.

Pasca kejadian ini, pihaknya akan melakukan evaluasi termasuk meminta pelaksana untuk segera memperbaiki beberapa item yang pengerjaannya tidak sesuai dengan spek. "Disini kami tekankan, taman ini masih dalam pemeliharaan. Maka, kami minta pelaksana untuk memperbaikinya," tegas Iwan.

Agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan dan mempercepat proses perbaikan, Taman Pataraksa akan ditutup sementara. Sebelumnya, Kepala Bidang Pertamanan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cirebon, Agus Muklis bahwa kerusakan yang terjadi di Taman Pataraksa muncul beberapa hari terakhir setelah Kabupaten Cirebon diguyur hujan dengan intensitas tinggi.

Menurut dia, Kerusakan pertama terlihat pada bagian gapura tradisional yang mengalami retak panjang. Retakan tersebut masih harus dianalisa lagi oleh tim ahli sehingga nantinya penanganan yang diambil bisa tepat dilakukan.

BACA JUGA:Dies Natalis ke-63, UGJ Gelar Berbagai Kegiatan

"Pada slaah satu sisi bagian gapura tradisional ada retakan besar, ini nanti dilihat apakah bisa ditambal atau harus dibongkor ulang," tuturnya, Selasa 2 Januari 2024.

Selang beberapa pekan kemudian, tepatnya pada Jumat 12 Januari 2023, atap dari salah satu ruang kelas di SMP Negeri 2 Greged ambruk saat puluhan siswa sedang mengikuti kegiatan belajar mengajar. Akibatnya, sejumlah siswa mengalami luka-luka akibat atap ruang kelasnya ambruk menimpa mereka. Selain itu, atap ruang guru dan toilet sekolah, juga mengalami hal serupa.

Atap sekolah yang ambruk tersebut baru direnovasi pada tahun 2022. Diduga ambruk lantaran tidak kuat menahan beban di atasnya. Untuk diketahui, kerangka atap SMPN 2 Greged menggunakan baja ringan sedangkan gentingnya menggunakan genting jenis plentong.

BACA JUGA:APK Jl Siliwangi, Bundaran Cijoho Hingga Taman Kota Kuningan Dicopot Paksa

Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg pun langsung meminta pihak terkait untuk bertindak terkait peristiwa ini. Dia langsung menghubungi Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Cirebon, H Ronianto dan mengintruksikan untuk segera mengambil tindakan.

Kategori :