Kedua, lanjut Mahfuz, Partai Gelora melakukan rekrutmen caleg lebih awal sejak pertengahan 2022. Sehingga, saat daftar ke KPU sebagai peserta pemilu perangkat struktur dan caleg relatif sudah tersedia dan sudah bekerja di lapangan.
BACA JUGA:Mahfuz Sidik: Ada Arus Gelombang Perpindahan Kepemimpinan dari Generasi Tua ke Muda
“Sejak ditetapkan DCT dan dimulainya masa kampanye kerjanya lebih kepada perluasan dan peningkatan kerja sosialisasi dengan menawarkan program dan advokasi kepada warga serta penggalangan pemilih di lapangan,” ungkap Mahfuz.
Ketiga, sambung mantan Ketua Komisi I DPR RI itu, selama masa kampanye Gelora memulai kampanye via media sosial dan media massa. “Keempat, adanya kampanye terpadu pileg dan pilpres. Gelora yakin dengan capres-cawapresnya,” terangnya.
Sehingga, dengan strategi yang sudah dijalankan ini, Mahfuz optimistis, tren elektabilitas Partai Gelora terus naik hingga hari H pemilihan pada 14 Februari 2024 mendatang. “Kami optimis Partai Gelora bisa lolos dari ambang parlemen dan mengirim wakilnya duduk di DPR RI,” pungkasnya. (rc)