Gara-gara WA, Praktisi Hukum: Ketua KPU Kota Cirebon Harusnya Mundur
Ketua KPU Kota Cirebon, Mardeko-dok radar cirebon-Radar Cirebon
CIREBON- Ketua KPU Kota Cirebon, Mardeko, menjadi sorotan publik menjelang pemungutan suara Pilkada 27 November 2024.
Ia telah mengirim pesan WhatsApp (WA) ke eks caleg PKB, Iin Kristina. Isi WA Mardeko ke Iin, mengindikasikan ketidaknetralan seorang ketua KPU.
Seperti diketahui, pesan dari Mardeko ke Iin Kristina yang sudah beredar luas tersebut berbunyi: Bu ke 02 tah... Sayang loh bu ibu kan daftar tunggu nti berdampak jk ada proses harus PAW.
Pada Pileg 2024 lalu, Iin merupakan caleg PKB untuk DPRD Kota Cirebon. Ia maju dari Dapil I Kecamatan Pekalipan-Kejaksan. Iin mendapatkan perolehan suara kedua terbanyak setelah Priscilia yang telah dilantik menjadi anggota DPRD Kota Cirebon periode 2024-2029.
BACA JUGA:Polres Cirebon Kota Gulung Sindikat Narkoba, Simak Modusnya
Nah, pada Pilkada Kota Cirebon tahun ini, PKB adalah parpol yang mengusung paslon 03 Effendi Edo-Siti Farida Rosmawati. Sementara Iin mendukung paslon 02 Eti Herawati-Suhendrik.
PELANGGARAN, HARUSNYA MUNDUR
Praktisi hukum Gunadi Rasta SH MH mengatakan sikap atau apa yang telah dilakukan Ketua KPU Kota Cirebon Mardeko sudah memenuhi unsur pelanggaran sebagai penyelenggara pilkada.
“Kalau lihat isi WA-nya, sudah sangat jelas menyangkut pada pilihan karena di situ tercantum kalimat “bu ke 02 tah, sayang loh bu”. Frase bu ke 02 tah, sayang loh bu, itu menunjukan pilihan. Apalagi dikaitkan dengan PAW. Jelas itu suatu pelanggaran,” jelas Gunadi Rasta kepada Radar Cirebon, Jumat (22/11/2024).
Pelanggaran pertama, kata Gunadi Rasta, dilanggarnya aturan, di mana KPU harusnya netral. Apalagi Mardeko sebagai ketua penyelenggara pilkada harusnya menjadi contoh tidak berperilaku seperti itu.
BACA JUGA:Pemda Harus Optimalkan Pengelolaan MPP Digital dan Layanan Taspen
Pelanggaran kedua, sambung Gunadi, terkait etika dan moral. Ia mengatakan tidak sepatutnya seorang ketua KPU berperilaku seperti itu. Karenanya, agar terwujud pilkada bersih dan tak berpihak, Guna mengatakan alangkah elegan jika Mardeko mundur dari jabatan ketua KPU. “Ketua KPU harus mundur. Ini (mundur, red) sebagai contoh kepada masyarakat sekaligus untuk mewujudkan pilkada yang bermartabat,” tegasnya.
Seperti diketahui, pesan WhatsApp (WA) dari Ketua KPU Kota Cirebon, Mardeko, kini telah beredar luas di berbagai media. Iin Kristina, sebagai pihak yang menerima WA tersebut, memastikan bahwa itu dikirim dari Mardeko.
Iin mengaku kaget tiba-tiba dikirimi WA demikian dari Mardeko. “Itu benar nomor ketua KPU, karena saya sering kontak-kontak," kata Iin. Ia sendiri mengaku tidak mengetahui kenapa Ketua KPU Kota Cirebon mengirimkan pesan tersebut.