Saya yakin tidak. Kalau pun ada yang mau menghidupkan lagi politik pembelahan, maka tidak akan laku. Di semua koalisi capres-cawapres ada partai Islamnya dan partai nasionalisnya. Siapa yang mau klaim sebagai wakil koalisi keumatan?
Tanya:
Jadi apa pelajaran penting dari perkembangan situasi politik ini menurut Ustaz Mahfuz?
Jawab:
Umat Islam di Indonesia perlu menjalankan visi baru perjuangan politik keumatannya. Yaitu visi politik yang moderat, menyatukan antara negara dan agama, mengelola kehidupan bangsa dalam keberagamannya, mengisi demokrasi dengan politik yang rasional, mempercepat kesejahteraan rakyat yang artinya juga umat, dan bersama-sama menjadikan Indonesia sebagai negara adidaya baru. Hanya dengan cara itu kita dapat membantu negara lain, termasuk membantu kemerdekaan bangsa Palestina. (*/rc)