MAJALENGKA - Hujan lebat yang terjadi pada Sabtu (15/3) menyebabkan Sungai Cikamangi kembali meluap.
Kondisi ini mengakibatkan permukiman warga dan ladang sawah di sebagian wilayah Kecamatan Ligung terendam banjir.
Seperti yang terjadi di Dusun Cikamangi, Desa Leuweuhapit, banjir semakin parah akibat luapan Sungai Cikamangi.
Air masuk ke lorong-lorong permukiman dan merendam halaman rumah warga, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
BACA JUGA:Silpa KPU Tembus Rp18 Miliar
Tidak hanya itu, hektaran sawah milik petani juga terendam, dan mereka kini terancam gagal panen akibat tingginya debit air.
Saat mengunjungi lokasi, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Majalengka, Juhana Zulfan, yang juga berdomisili di wilayah tersebut, mengungkapkan rasa prihatin atas kejadian ini.
"Situasi ini sangat mengkhawatirkan, terutama karena saluran air yang menuju hilir tidak lancar akibat penyempitan dan pendangkalan. Ditambah dengan debit air yang tinggi, sawah-sawah milik masyarakat terendam. Jika kondisi ini berlanjut, dikhawatirkan akan menyebabkan gagal panen," ujar Juhana Zulfan.
Ia berharap agar pemerintah daerah segera memperhatikan kondisi ini dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
BACA JUGA:Asah Nilai Sosial dengan Berbagi
"Masyarakat hanya pasrah dan berharap pemerintah melalui instansi terkait yang memiliki kewenangan dapat segera mengambil langkah serta mencari solusi untuk mengantisipasi timbulnya bahaya yang lebih besar," ujar Juhana ketika dihubungi di lapangan pada Minggu, 16 Maret 2025.
Juhana Zulfan juga mengajak seluruh pihak untuk bersinergi dalam menangani masalah ini dan mencegah dampak lebih lanjut dari bencana banjir yang kerap terjadi. (bae)