Bahkan bukan hanya menyediakan fisik yang suci, tapi juga pakaian, tempat dan perlengkapan juga harus disediakan dalam keadaan suci.
BERDIALOG DENGAN TUBUH
Pembasuhan fisik adalah awal untuk membasuh bagian lain yang non fisik. Maka, dengan berwudu yang dibersihakn bukan hanya fisik saja, tetapi dibersihkan juga jiwa dan sukma atau hati.
Salah satu yang bisa menusuk sampai mebersihkan non fisik adalah niat. Niat yang berpusat pada hati atau sukma dan diikrarkan oleh fisik berupa lisan, merupakan komitmen yang dapat menembus pada fisik dan non fisik.
BACA JUGA:Anjangsana dan Bansos Warnai Peringatan HUT Korem SGJ dan Kodim Kuningan
Selain itu, agar sucinya wudu dapat meretas hingga sukma, saat air menyentuh pori-pori tubuh, lakukan dialog dengan tubuh tersebut.
Diawali dengan membaca basmalah, mulailah berkomitmen dengan mengucapkan niat bahwa apa yang sedang dilakukan adalah bagian dari persembahan kepada Allah.
Ketika membasuh kedua telapak tangan, kita mengucapkan: Allâhumma ihfadh yadi min ma‘âshîka kullihâ. Artinya: Ya Allah, jagalah kedua tanganku dari semua perbuatan maksiat.
Ketika berkumur, membasuh rongga mulut, ucapkanlah: Allahumma a'inni 'ala dzikrika wasyukrika wa husni 'ibadatik".
BACA JUGA:Petarung Apresiasi Jogol Dandim Challenge
Artinya: Ya Allah, tolonglah aku untuk berdzikir kepada-Mu, bersyukur kepada-Mu, serta beribadah dengan baik kepada-Mu.
Saat mengisap air dengan hidung (istinsaq) berkatalah dengan hidung dengan ucapan: Allâhumma ariḫnî râiḫatal jannah. Allâhumma lâ taḫrimnî râiḫata ni‘amika wa jannâtika.
Artinya: Ya Allah, (izinkan) aku mencium wewangian surga. Ya Allah, janganlah halangi aku mencium wanginya nikmat-nikmat-Mu.
Saat membasuh wajah, bicaralah dengan lirih pada muka kita dengan ucapan: Allâhumma bayyidl wajhî yauma tabyadldlu wujûhun wa taswaddu wujûh (un).
BACA JUGA:Buntut Stop Jalsah Salanah
Artinya: Ya Allah, putihkanlah wajahku di hari ketika wajah-wajah memutih dan menghitam.