Makna Berwudu

Senin 09 Dec 2024 - 19:51 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang

Ketika tangan kanan kita dibasuh, air menyentuh pori-pori tangan kita, bisikkan pada tangan ucapan:  Allâhumma a‘thinî kitâbî biyamînî, wa ḫâsibnî ḫisâban yasîran.

Artinya: Ya Allah, berikanlah kitab amalku (kelak di akhirat) pada tangan kananku, dan hisablah aku dengan hisab yang ringan.

Sedangkan saat membasuh tangan kiri bisikkan kata: Allâhumma lâ tu‘thinî bi syimâlî, wa lâ min warâ-idh dhahrî 

BACA JUGA:Timnas Pelajar BLiSPI Ikut Dua Turnamen Internasional 

Artinya: Ya Allah, jangan Kauberikan kitab amalku (kelak di akhirat) pada tangan kiriku, dan jangan pula diberikan dari balik punggungku.

Saat bagian kepala tersentuh dinginnya air, ucapkan kata: Allâhumma ḫarrim sya’rî wa basyarî ‘alân-nâri wa adhillanî taḫta ‘arsyika yauma lâ dhilla illâ dhilluka.

Artinya: Ya Allah, halangi rambut dan kulitku dari sentuhan api neraka, dan naungi aku dengan naungan singgasana-Mu, pada hari ketika tak ada naungan selain naungan dari-Mu. 

Saat telinga dibasuh, bicaralah dengannya dengan mengucapkan: Allâhumma-j‘alnî minalladzîna yastami‘ûnal qaula fayattabi‘ûna aḫsanahu.

BACA JUGA:Putus Akses Jalan di Sejumlah Titik

Artinya: Ya Allah, jadikanlah aku orang-orang yang mampu mendengar ucapan dan mampu mengikuti apa yang terbaik dari ucapan tersebut.

Saat kaki sebagai penopang kita terkuat dibasuh, ucapkanlah: Allâhumma-j’alhu sa‘yan masykûran wa dzamban maghfûran wa ‘amalan mutaqabbalan. Allâhumma tsabbit qadamî ‘alash shirâthi yauma tazillu fîhil aqdâm.

Artinya: Ya Allah, jadikanlah (segenap langkahku) sebagai usaha yang disyukuri, sebagai penyebab terampuninya dosa dan sebagai amal yang diterima.

Ya Allah, mantapkanlah telapak kakiku saat melintasi jembatan shirathal mustaqim, kelak di hari ketika banyak telapak kaki yang tergelincir.

BACA JUGA:Minta Prabowo Tolak Gus Miftah Mundur

Dialog dengan fisik tersebut, memberikan kesadaran akan fungsi fisik yang cenderung mewakili hal yang baik maupun buruk yang ditimbulkan oleh jiwa atau hati.

Kebaikan dan keburukan yang bersarang pada jiwa atau hati, akan tampak dan terwakili oleh prilaku fisik. Maka, ketika dialog dilaksanakan dengan fisik, mendesak fisik agar tidak mau mewakili hal-hal yang buruk yang bersandar pada hati dan jiwa.

Tags :
Kategori :

Terkait